Salah satunya, kehadiran Partai Perindo dengan figur sentral yakni Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi yang pernah menjabat Gubernur NTB dua periode. Sebab, Tuan Guru Bajang juga belum dilihatnya sebagai sebuah ancaman besar bagi keberadaan Partai NasDem.
"Kalau bicara rival yang harus jadi ancaman itu, kalau saya ya masih Partai Golkar. Nah, kalau Perindo ndak lah kita terlalu pikirkan. Kan dia baru lahir, dia kan baru jadi, anak baru, butuh penyesuaian, adaptasi, biasa-biasa saja. Kader NasDem enggak takut dengan TGB atau Perindo," katanya.
Ia mengaku, jika NasDem dapat keluar sebagai pemenang pemilu 2024 di NTB, tentunya kader partai-nya akan didorong menjadi calon Gubernur NTB. "Tapi kalau saya enggak lah. Saya sadar diri karena faktor umur kecuali kalau merebut kursi Bupati Lombok Timur. Saya kira baru tepat untuk orang seusia saya. Tapi kita harus menang dulu," katanya.