Kapendam XVII Cenderawasih membantah TNI-Polri lakukan pemboman di Nduga

id Korem 172/PWY,kkb,Papua

Kapendam XVII Cenderawasih membantah TNI-Polri lakukan pemboman di Nduga

Kapendam XVII Cenderawasih Kol Kav Herman Taryaman. (ANTARA/Evarukdijati)

Jayapura (ANTARA) - Kapendam Cenderawasih Kol Kav Herman Taryaman membantah TNI-Polri telah melakukan pengeboman di wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah menyebarkan isu di media sosial (medsos) dan media online dengan memfitnah TNI-Polri telah melakukan pengeboman di Nduga. "Tidak benar bila TNI-Polri melakukan pengeboman di Nduga karena itu hoaks atau bohong," kata Kol Kav Herman Taryaman, Rabu.

Kapendam XVII Cenderawasih dalam keterangannya menegaskan, tidak mungkin TNI-Polri melakukan pengeboman karena keselamatan pilot Susi Air Philips Marks Mehrtens dan masyarakat adalah yang utama. TNI-Polri bekerja secara profesional dan terukur, kata Herman seraya mengaku KKB saat ini sedang memainkan narasi bahwa korban ada di pihak mereka (playing victim) padahal kenyatannya KKB yang melakukan pembunuhan terhadap masyarakat, tukang ojek, tenaga kesehatan, pekerja bangunan bahkan menyerang aparat keamanan yang sedang melakukan pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air Capt Philip Marks Mehtrens.

Baca juga: 4 prajurit TNI gugur diserang KKB di Nduga, jenazah dievakuasi ke RSUD Timika
Baca juga: Prajuritnya gugur diserang KKB, Panglima kerahkan bantuan tempur berkekuatan maksimal


KKB diharapkan dapat segera melepas Philips Marks Mehrten sehingga tidak ada operasi di wilayah Nduga dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya kembali seperti sedia kala. "Mohon doa dan dukungannya proses pencarian dan penyelamatan Pilot Susi Air dapat berjalan dengan aman," harap dia. Pilot Asal Selandia Baru Phillip Mark Marten ditawan KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak tanggal 7 Pebruari 2023 sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro.