Kerbau dekati 'runway' Bandara Lombok, ini kata Angkasa Pura I

id Bandara Lombok,Kerbau di Bandara Lombok,Kerbau ,Kerbau bandara lombok,Lombok Tengah,Angkasa Pura 1

Kerbau dekati 'runway' Bandara Lombok, ini kata Angkasa Pura I

Aparat gabungan saat melakukan penertiban kerbau di area terlarang Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (10/5/2023). ANTARA/Akhyar

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan, keberadaan kerbau yang digembalakan warga di area terlarang bandara berpotensi mengganggu operasional maupun keselamatan penerbangan.

"Ternak kerbau yang digembalakan di area bandara ini berpotensi mengganggu operasional penerbangan," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Lombok Arif Hariyanto, di Praya, Kamis.

Baca juga: Ratusan kerbau dekati runway Bandara Lombok
Baca juga: Ratusan kerbau di area Bandara Lombok segera ditertibkan


Selain mengganggu aktivitas penerbangan, keberadaan kerbau itu juga membuat kotor jalanan maupun jalan utama akses kargo. Pihaknya bersama aparat gabungan TNI-Polri dan Satpol PP telah melakukan penertiban dalam rangka mewujudkan keselamatan dan keamanan operasional penerbangan di Bandara Lombok.

"Mengingat kegiatan penggembalaan kerbau di dalam area bandara ini cukup mengganggu operasional penerbangan, sehingga ditertibkan," katanya pula.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat khususnya para pemilik hewan ternak untuk tidak lagi melakukan kegiatan penggembalaan hewan di area terlarang bandara. Hal ini mengingat pergerakan hewan ini berpotensi mengganggu operasional bandara.

"Kami selaku pengelola bandara wajib untuk mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai ketentuan dan prosedur nasional maupun internasional," katanya.

Sebelumnya, aparat gabungan Satpol PP Kabupaten Lombok Tengah, TNI/Polri telah melaksanakan kegiatan penertiban terhadap hewan ternak yang berada di dalam area Bandara Lombok, Rabu (10/5).

Sebelum penertiban ini dilakukan, beberapa kali telah dilakukan kegiatan sosialisasi langsung kepada para pemilik hewan ternak ini. Di antaranya dilakukan di Kantor Camat Pujut untuk para pemilik kerbau yang berasal dari Kecamatan Pujut dan di Kantor Desa Penujak bagi para pemilik kerbau dari Kecamatan Praya Barat.