Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan, keberadaan kerbau yang digembalakan warga di area terlarang bandara berpotensi mengganggu operasional maupun keselamatan penerbangan.
"Ternak kerbau yang digembalakan di area bandara ini berpotensi mengganggu operasional penerbangan," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Lombok Arif Hariyanto, di Praya, Kamis.
Baca juga: Ratusan kerbau dekati runway Bandara Lombok
Baca juga: Ratusan kerbau di area Bandara Lombok segera ditertibkan
Selain mengganggu aktivitas penerbangan, keberadaan kerbau itu juga membuat kotor jalanan maupun jalan utama akses kargo. Pihaknya bersama aparat gabungan TNI-Polri dan Satpol PP telah melakukan penertiban dalam rangka mewujudkan keselamatan dan keamanan operasional penerbangan di Bandara Lombok.
"Mengingat kegiatan penggembalaan kerbau di dalam area bandara ini cukup mengganggu operasional penerbangan, sehingga ditertibkan," katanya pula.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat khususnya para pemilik hewan ternak untuk tidak lagi melakukan kegiatan penggembalaan hewan di area terlarang bandara. Hal ini mengingat pergerakan hewan ini berpotensi mengganggu operasional bandara.
"Kami selaku pengelola bandara wajib untuk mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai ketentuan dan prosedur nasional maupun internasional," katanya.
Sebelumnya, aparat gabungan Satpol PP Kabupaten Lombok Tengah, TNI/Polri telah melaksanakan kegiatan penertiban terhadap hewan ternak yang berada di dalam area Bandara Lombok, Rabu (10/5).
Sebelum penertiban ini dilakukan, beberapa kali telah dilakukan kegiatan sosialisasi langsung kepada para pemilik hewan ternak ini. Di antaranya dilakukan di Kantor Camat Pujut untuk para pemilik kerbau yang berasal dari Kecamatan Pujut dan di Kantor Desa Penujak bagi para pemilik kerbau dari Kecamatan Praya Barat.
"Dalam sosialisasi ini, para pemilik ternak berjanji akan mengeluarkan kerbaunya dari area bandara," kata Kasat Pol PP Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Rinjani.
Ia mengatakan, surat peringatan juga telah disampaikan kepada para pemilik maupun penggembala. Namun, karena berbagai upaya ini tidak diindahkan, sehingga dilakukan tindakan tegas melalui penertiban gabungan ini.
"Kami melakukan penertiban ratusan kerbau bersama kadang ternak yang dibuat di area Bandara Lombok untuk keselamatan penerbangan," katanya pula.
Berita Terkait
Jelang MotoGP, Pelita Air buka rute penerbangan baru Jakarta-Lombok
Kamis, 19 September 2024 12:31
Bandara Lombok siap dukung ajang MotoGP Indonesia 2024
Rabu, 18 September 2024 16:49
Jelang MotoGP 2024, PJU di Jalan Bypass Bandara-Mandalika Lombok mulai diperbaiki
Senin, 9 September 2024 13:31
Sebanyak 66 extra flight di Bandara Lombok selama ajang MotoGP 2024
Kamis, 5 September 2024 16:24
Bandara Lombok pasang Thermal Scanner cegah penyebaran Mpox
Selasa, 3 September 2024 12:38
Bandara Lombok tambah tiga rute penerbangan domestik menjelang MotoGP
Rabu, 28 Agustus 2024 19:50
Bandara Lombok buka penerbangan menuju Kuala Lumpur Malaysia
Kamis, 1 Agustus 2024 10:53
Bandara Lombok hadirkan 'pohon impian'
Selasa, 23 Juli 2024 22:01