Waspadai kenaikan lima komoditas di Paser Kaltim

id harga bahan pokok di Paser Kaltim,harga bahan pokok di Kaltim,Paser,Kaltim,Disperindagkop UKM Paser,UKM

Waspadai kenaikan lima komoditas di Paser Kaltim

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Paser memantau harga bahan pokok di pasar tradisional. (ANTARA/R Wartono)

Paser (ANTARA) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, mewaspadai potensi kenaikan harga lima komoditas bahan pokok yang terjadi secara nasional.

"Ada lima komoditas yang menjadi perhatian karena mengalami kenaikan harga secara nasional," kata Kepala Disperindagkop UKM Paser, Yusuf, Senin.

Kelima komoditas dimaksud yakni bawang merah, beras medium, gula pasir, ayam ras, dan telur ayam negeri.

Ia mengemukakan beras medium di Kabupaten Paser masih di harga Rp13 ribu per kilogram, bawang merah Rp50 ribu per kilogram, ayam ras ukuran sedang Rp45 ribu per kilogram, telur Rp33 ribu per kilogram, dan gula pasir Rp14 ribu per kilogram.

Di Kabupaten Paser, komoditas yang mengalami kenaikan harga bawang putih yang saat ini harganya Rp38 ribu per kilogram. Bawang merah masih di harga Rp45 ribu sampai Rp50 ribu per kilogramnya.

Yusuf menuturkan kenaikan harga sudah terjadi sebelum bulan Ramadhan lalu dan hingga saat ini belum terjadi penurunan.

“Namun, untuk komoditas cabe di Kabupaten Paser masih relatif stabil,” ujarnya.

Disperindagkop Paser, kata dia, setiap hari melakukan pemantauan harga seluruh komoditas di pasar dan melaporkannya secara rutin ke Kementerian Perdagangan.

Selain itu, pihaknya juga menjalin koordinasi dengan perangkat daerah terkait seperti Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, dan Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah.

“Kami juga memantau perkembangan harga dalam kegiatan operasi pasar,” katanya.

Untuk menindaklanjuti kemungkinan adanya kenaikan harga, kata dia, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi untuk mencegah inflasi akibat kenaikan harga komoditas tersebut.

Baca juga: Disperindag Denpasar kendalikan harga lewat pasar murah
Baca juga: UMKM Denpasar ikuti kurasi produk sambut wisman China


“Program jangka panjang untuk mencegah kenaikan harga dengan melakukan kerjasama dengan daerah lain penghasil lima komoditas tersebut,” kata Yusuf.