Festival Belian Adat Nondoi adalah identitas masyarakat Paser

id paser,penajam,adat,nondoi,festival,masyarakat,utara,kabupaten

Festival Belian Adat Nondoi adalah identitas masyarakat Paser

Pj Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Makmur Marbun (baju hitam) menerima "bujok" atau tombak dari masyarakat Paser, simbol diterima sebagai keluarga kehormatan untuk memimpin Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Festival Belian Adat Paser Nondoi, Rabu (18/10/2023) (ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan)

Penajam (ANTARA) -
,Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Makmur Marbun mengatakan Festival Belian Adat Paser Nondoi merupakan identitas budaya adat masyarakat Paser, sekaligus sebagai benteng dan sarana pelestarian budaya.
 
"Ekspresi gelaran Festival Belian Adat Paser Nondoi memperlihatkan identitas Suku Paser," ujar Makmur Marbun usai pembukaan Pesta Belian Adat Paser Nondoi 2023 di Penajam, Rabu.
 
Festival Belian Adat Paser Nondoi dilaksanakan d kawasan Rumah Adat Kuta Rekan Tatau yang berlokasi di Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, mulai 18-21 Oktober 2023.
 
Teknis pelaksanaan Festival Belian Adat Paser Nondoi tersebut diserahkan kepada Lembaga Adat Paser dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara hanya memantau dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pesta adat yang digelar setiap tahun itu.
 
Festival Belian Adat Paser Nondoi tersebut merupakan ritual bersih-bersih kampung yang telah dilakukan masyarakat Paser jauh sebelum adanya kerajaan di daerah itu. Bersih-bersih kampung memiliki arti dalam kehidupan masyarakat Paser, yakni menghormati para leluhur dan ketika berladang atau bekerja mendapat hasil melimpah.
 
Dalam prosesi upacara adat itu dilakukan dengan mengobati orang sakit dan mengusir roh jahat atau membersihkan kampung yang dilakukan semalaman selama delapan hari, menggunakan berbagai sesaji dan pernak pernik unik yang dipakai.
 
Adat istiadat sebagai kebiasaan turun temurun perlu ditata dan dikembangkan, menurut dia, karena adat istiadat berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia di suatu daerah. Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara adalah masyarakat yang majemuk, banyak bahasa dan berbagai bentuk kebudayaan, termasuk seni yang dapat dijumpai.

Baca juga: KKI Warsi mengajak anak muda bicara adat dan jaga hutan
Baca juga: Menparekraf menegaskan pariwisata IKN dikelola bersama masyarakat adat
 
Keindahan seni dan budaya itu, jelas Makmur Marbun, akan menjadi modal sangat besar bagi pembangunan dan perkembangan masyarakat di kabupaten Penajam Paser Utara. Pada Festival Belian Adat Paser Nondoi tersebut Pj Bupati Makmur Marbun menerima "bujok" atau tombak dari masyarakat Paser, simbol diterima sebagai keluarga kehormatan untuk memimpin Kabupaten Penajam Paser Utara.