Penajam (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, siap menyalurkan bantuan biaya belajar (beasiswa) lebih kurang Rp3 miliar untuk penerima yang lolos seleksi pada September 2023.
Bantuan biaya belajar merupakan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya penyiapan generasi muda unggul melalui pendidikan, demikian Nurbayah.
Pemerintah kabupaten, menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Nurbayah di Penajam, Selasa, menyiapkan sekitar Rp3 miliar untuk program beasiswa. "Penerima beasiswa adalah pelajar serta mahasiswa yang lolos seleksi, dan akan segera disalurkan pada bulan ini," tambahnya.
Penerima bantuan biaya belajar terdiri dari kategori program seribu sarjana, prestasi dan tugas akhir sarjana (S1) dan diploma 3 (D3), serta tahfidz (hafal Al Quran). Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah menerbitkan surat keputusan (SK) kepala daerah, sebagai dasar pencairan beasiswa untuk penerima bantuan biaya belajar yang lolos seleksi itu.
Penyaluran bantuan biaya belajar sempat terkendala karena ditemukan penerima ganda, jelas dia, yang juga menerima beasiswa cemerlang dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Sehingga, Bagian Kesra Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus mengganti penerima beasiswa ganda tersebut.
Salah satu syarat penerima bantuan biaya belajar dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia, tidak boleh terdaftar sebagai penerima program beasiswa lainnya. Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berupaya agar anggaran bantuan biaya belajar dapat bertambah di tahun selanjutnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, terus berkomitmen melaksanakan berbagai program untuk memajukan bidang pendidikan, sebagai upaya mempersiapkan sumber daya manusia di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Baca juga: Beasiswa KIP dapat mencegah pernikahan dini
Baca juga: AMMAN salurkan beasiswa bagi pelajar SMK di Sumbawa Barat
Bantuan biaya belajar merupakan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya penyiapan generasi muda unggul melalui pendidikan, demikian Nurbayah.
