Mataram (ANTARA) - Bagian dari komitmen membangun SDM unggulan, AMMAN Salurkan Beasiswa bagi 85 pelajar SMK terpilih Kabupaten Sumbawa Barat di 8 SMK terbaik di Kudus, Malang, dan Ponorogo.
“Kita harus bisa bekerja dengan cepat dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dengan melakukan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi. Tujuannya agar setiap lulusan siap memenuhi kebutuhan tenaga kerja di dalam negeri dan berkompetisi secara global dengan memiliki keahlian baru," tutur Presiden Joko Widodo saat meluncurkan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (PVPV) bulan Februari lalu.
Presiden Joko Widodo sendiri menjelaskan bahwa pendidikan vokasi menempati posisi penting dalam strategi pengembangan SDM. Melalui pendidikan vokasi, individu diberikan keterampilan dan pengetahuan praktis yang relevan dengan dunia kerja. Presiden pun menyadari pentingnya pendidikan vokasi, terlebih Indonesia akan dihadiahi bonus demografi di tahun 2045, di mana penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan usia tidak produktif. Bonus demografi ini dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan daya saing Indonesia, bila talenta generasi mudanya diasah melalui pendidikan yang baik oleh semua pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta.
Dukungan dalam menyediakan akses ke pendidikan vokasi turut dilakukan oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) melalui anak usahanya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara, mengoperasikan tambang tembaga dan emas Batu Hijau di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
AMMAN memperkuat generasi muda KSB dengan program Beasiswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Unggulan AMMAN 2023. Melalui program tersebut, AMMAN mengirimkan 85 pelajar terpilih ke 8 SMK terbaik di Kudus, Malang, dan Ponorogo, dengan 16 program keahlian. Beberapa nama sekolah seperti SMK Raden Umar Said (RUS) dan SMK Wisudha Karya yang berada di Kudus, kemudian SMK Brantas Malang, hingga SMK PGRI 2 Ponorogo menjadi tempat bagi 85 pelajar asal KSB akan menimba ilmu. Para pelajar terpilih, atau disebut AMMAN Scholars, seluruhnya berasal dari setiap kecamatan yang ada di KSB.
“Sebagai salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) turut menjadi fokus tanggung jawab sosial AMMAN, khususnya dalam membangun SDM yang unggul di sekitar wilayah operasional kami. Itulah legacy yang coba kami bangun dan sinergikan dengan pemerintah KSB,” ungkap Vice President Social Impact AMMAN, Priyo Pramono.
SMK sengaja dipilih oleh AMMAN karena kurikulumnya membekali generasi muda dengan keterampilan-keterampilan praktis di dunia kerja. Priyo berharap bahwa melalui program beasiswa ini, kesejahteraan serta daya saing KSB dapat meningkat di masa depan.
"SMK-SMK tersebut telah menciptakan lulusan-lulusan profesional di berbagai bidang, serta berhasil mendapatkan kesempatan kerja di perusahaan-perusahaan berskala nasional dan internasional. Program beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pelajar asal KSB, hingga dapat bersaing di dunia industri yang begitu kompetitif. Program-program yang ditawarkan juga sesuai dengan kebutuhan industri saat ini," ungkap Priyo.
AMMAN Scholars akan mendapat pendidikan berkualitas di 16 pilihan program, mulai dari bidang eksakta seperti Nautika dan Teknika Kapal Niaga, Teknik Mekatronika, Teknik Otomasi Industri, hingga ke bidang ilmu Desain Komunikasi Visual (DKV) Teknik Grafika, dan Perhotelan.
Sejak pendaftaran dibuka pada 17 Mei hingga 10 Juni lalu, antusiasme dari generasi muda KSB cukup tinggi untuk mendapatkan beasiswa. Tercatat lebih dari 1.000 anak mendaftar melalui portal daring, yang akhirnya mengerucut ke 85 kandidat terbaik.
Pendidikan Vokasi Salah Satu Kunci Cerdaskan KSB