Mataram (ANTARA) - Universitas Hamzanwadi Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat menjalin kerja sama dengan Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) sebagai kampus tujuan penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI).
Kepala PPAPT Kemdiktisaintek Henri Tambunan mengatakan bahwa selain mengelola pembiayaan, PPAPT kini juga memiliki kewenangan dalam hal asesmen terhadap kinerja perguruan tinggi penerima beasiswa.
"PPAPT saat ini mengelola empat skema beasiswa utama, yakni KIP Kuliah, BPI, Asrama Mahasiswa Nusantara, dan Afirmasi Pendidikan," ujar Henri melalui keterangan resmi diterima di Mataram, Sabtu.
Ia juga menjelaskan bahwa alokasi Beasiswa Pendidikan Indonesia mengalami perubahan signifikan. Bahkan, BPI tidak lagi hanya diperuntukkan bagi mahasiswa S1, melainkan juga bagi para dosen yang ingin melanjutkan S3.
"Kini BPI tidak lagi hanya diperuntukkan bagi mahasiswa S1, tetapi juga dialokasikan secara khusus untuk dosen yang melanjutkan studi S3 di perguruan tinggi dalam negeri," katanya.
Henri juga memberikan bocoran mengenai rencana peluncuran skema beasiswa baru oleh Kemdiktisaintek, yaitu joint degree. Skema ini memungkinkan mahasiswa menempuh studi di dua perguruan tinggi dalam dan luar negeri sehingga mendorong kerja sama internasional antarperguruan tinggi.
Baca juga: Mahasiswa Universitas Hamzanwadi Lombok raih medali emas di Singapura
Sementara itu, Wakil Rektor III Universitas Hamzanwadi Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Musifuddin menyampaikan bahwa kerja sama ini sangat penting untuk memperkuat tata kelola beasiswa BPI di lingkungan kampus.
"Saat ini terdapat 17 mahasiswa Program Studi Pariwisata yang menerima beasiswa BPI. Dengan adanya perubahan nomenklatur kementerian, perguruan tinggi perlu segera melakukan penyesuaian agar layanan terhadap mahasiswa tetap optimal," ujarnya.
Musifuddin juga menyambut positif rencana beasiswa joint degree yang dilaksanakan Kemdiktisaintek.
"Universitas Hamzanwadi saat ini sedang aktif membangun kemitraan dengan perguruan tinggi luar negeri. Program ini akan sangat mendukung internasionalisasi kampus," katanya.
Oleh karena itu, melalui kerja sama strategis ini, Universitas Hamzanwadi berharap dapat terus memperkuat perannya sebagai kampus mitra pemerintah dalam memperluas akses dan peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
Baca juga: Mahasiswa Hamzanwadi ikuti ajang bergengsi internasional di Singapura
Baca juga: Konjen Australia-Universitas Hamzanwadi membahas peluang kerja sama