Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Provinsi Riau Syamsuar mengatakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menetapkan Benteng Tujuh Lapis sebagai cagar budaya nasional sehingga otomatis menjadi aset nasional.
"Kami berharap masyarakat di wilayah sekitar benteng dapat merawat, memelihara, dan menjaga cagar budaya aset nasional, bukan lagi aset daerah, jadi masyarakat perlu menjaga dan memelihara dengan baik," ucap Gubernur Riau Syamsuar saat meninjau Benteng Tujuh Lapis, di Rokan Hulu, Rabu.
Selanjutnya, kata dia, harus ada penataan kawasan dan pembiayaan yang bisa dilakukan melalui Kementerian PUPR, Kemendikbudristek, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau atau pemerintah kabupaten (pemkab).
Syamsuar mengaku telah melakukan pembahasan dengan bupati terkait revitalisasi kawasan Benteng Tujuh Lapis. Menurutnya, Benteng Tujuh Lapis juga dapat difungsikan sebagai sarana edukasi bagi anak-anak dan kawasan pariwisata cagar budaya. Untuk menarik wisatawan mancanegara, kata dia, Pemkab Rokan Hulu harus menggiatkan sosialisasi tentang Benteng Tujuh Lapis tersebut sehingga masyarakat mengetahui peninggalan bersejarah tersebut.
"Kami berharap warga setempat mempersiapkan usaha-usaha ekonomi kreatif. Kehadiran kami pada hari ini juga sebagai upaya menginformasikan kepada masyarakat Riau dan masyarakat Indonesia bahwa di Rokan Hulu ada tempat perjuangan, sejarah pahlawan Riau yakni Tuanku Tambusai, dan Benteng Tujuh Lapis ini sebagai bukti," katanya.
Benteng Tujuh Lapis merupakan benteng pertahanan pejuang Indonesia dimana masyarakat Dalu-Dalu membela Republik Indonesia (NKRI) dari penjajahan Belanda. Benteng tersebut dibuat dengan material tanah liat yang diambil dari tepian Sungai Batang Sosa Tambusai. Masyarakat Dalu-Dalu membangun benteng tersebut dalam waktu yang cukup lama.
Baca juga: Revitalisasi Candi Muaro Jambi harmonisasikan cagar budaya dengan alam
Baca juga: Disbud Palembang percepat upaya verifikasi objek cagar budaya
Sewaktu terjadi Perang Paderi yang dipimpin Tuanku Tambusai, Benteng Tujuh Lapis ini menjadi tempat bertahan sambil melanjutkan perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Sejarah inilah yang membuat Benteng Tujuh Lapis ditetapkan sebagai cagar budaya nasional.
Berita Terkait
Pameran repatriasi lengkapi wajah baru Museum Nasional
Rabu, 2 Oktober 2024 6:49
BLU Museum dan Cagar Budaya perbaiki tata kelola wisata
Kamis, 19 September 2024 16:33
Mengukir ulang masa depan cagar budaya Gedung Antara
Jumat, 10 Mei 2024 16:18
Indonesia menerima dua sertifikat inskripsi warisan budaya dunia dari UNESCO
Kamis, 25 April 2024 18:02
Merawat cagar budaya Kota Tua Ampenan di Mataram
Senin, 26 Februari 2024 20:16
Pameran seni budaya dan sejarah tanah air dipamerkan di IHA selama Februari
Sabtu, 3 Februari 2024 7:00
IHA meninjau candi Muaro Jambi untuk jadi cagar budaya taraf global
Rabu, 10 Januari 2024 17:46
Pascakebakaran, Museum Nasional Indonesia sebut banyak koleksi utuh
Selasa, 19 September 2023 7:06