Cianjur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan satu truk tangki air bersih yang beroperasi ke sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan seiring tingginya permintaan pasokan air bersih sejak satu pekan terakhir.
Kordinator Lapangan PMI Cianjur, Fajar Aciana di Cianjur, Senin, mengatakan permintaan air bersih berasal dari sejumlah wilayah di bagian utara dan timur Cianjur karena sumber air warga mulai mengering, termasuk beberapa desa di Kecamatan Cugenang.
"Untuk satu pekan terakhir, permintaan batuan tangki juga datang dari Perumdam Cianjur, guna memasok air bersih ke rumah pelanggan se Cianjur karena pipa induk terganggu," katanya.
Dia mencatat meski hujan masih turun di sejumlah wilayah di selatan dan utara, pihaknya masih mendapat laporan dari warga dan relawan terkait kesulitan warga untuk mendapatkan air bersih guna kebutuhan memasak dan lain-lain.
Sehingga koordinasi dilakukan dengan Perumdam Cianjur, untuk pasokan air bersih dapat dilayani ke sejumlah kecamatan yang terdampak kekeringan. Pihaknya meminta warga sudah menyiapkan bak penampungan atau tandon air guna memudahkan pendistribusian.
"Warga dapat menyediakan bak penampungan terpusat agar pendistribusian dapat dilakukan secara rutin dan warga dari beberapa RT dapat mengambil di bak tersebut karena tangki air tidak dapat masuk ke jalan yang sempit," katanya.
Sementara Camat Cugenang Robby Erlanga, mengatakan warga di sejumlah desa di Kecamatan Cugenang mulai mengalami kesulitan mendapatkan air bersih terutama menjelang masuknya musim kemarau, karena setelah gempa sumber air warga menghilang.
Baca juga: Kekeringan tetap berpotensi terjadi di NTB meskipun sempat hujan
Baca juga: Potensi kekeringan di NTB diprakirakan masih terjadi pada awal Juli
"Saat ini warga di sejumlah desa mengalami kesulitan air bersih karena sumber mata air seperti hilang setelah gempa dan saat ini masuk musim kemarau, kami sedang mengupayakan suplai air bersih dari Perumdam Cianjur," katanya.