Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mendorong partisipasi masyarakat agar dapat memasukkan anak usia 4-6 tahun ke pendidikan anak usia dini (PAUD) atau taman kanak-kanak(TK) agar anak bisa lebih siap saat masuk jenjang lebih tinggi.
"Tingkat partisipasi kasar untuk pendidikan PAUD/TK di Mataram saat ini sekitar 50 persen. Angka ini termasuk masih rendah, sehingga perlu kita tingkatkan," kata Kepala Disdik Kota Mataram Yusuf, S.Pd, di Mataram, Kamis.
Dikatakannya jumlah kelompok belajar (KB), PAUD, dan TK di Kota Mataram saat ini tercatat sebanyak 287 unit, dan 4 unit diantaranya merupakan TK negeri, selebihnya PAUD/TK swasta. Dengan banyaknya fasilitas PAUD di Kota Mataram tersebut, katanya, masyarakat diharapkan bisa berpartisipasi untuk memasukkan putra/putrinya ke salah satu tingkatan PAUD sebelum masuk ke jenjang sekolah dasar. "Angka partisipasi kasar masyarakat sebesar 50 persen itu, artinya sekitar 50 persen anak yang masuk SD tidak melalui jenjang PAUD," katanya.
Ia mengatakan, masih rendahkan partisipasi masyarakat terhadap PAUD kemungkinan dipicu karena kesadaran masyarakat yang masih kurang, atau faktor biaya. "Kami juga belum tahu pasti, apa yang menjadi pemicu rendahnya partisipasi masyarakat terhadap PAUD. Padahal akses untuk PAUD tidak ada masalah karena jumlahnya banyak," katanya.
Hanya saja, kemungkinan juga karena faktor biaya, apalagi dari 287 unit PAUD di Kota Mataram, TK negeri hanya empat unit. "Jadi kalau kendala-nya biaya, mungkin solusi lainnya TK negeri harus kita perbanyak. Kalau PAUD yang dikelola swasta kita tidak bisa intervensi," katanya.
Menurutnya, jenjang PAUD untuk anak-anak dinilai dapat meningkatkan rangsangan untuk tumbuh kembang anak dalam bidang jasmani, rohani, serta intelektual. Hal tersebut juga sesuai dengan Peraturan Wali (Perwal) Kota Mataram nomor 41 tahun 2020, yang salah satunya menyebutkan anak-anak usia 4-6 tahun diharapkan masuk sekolah PAUD/TK.
Untuk mendorong partisipasi masyarakat tersebut serta melaksanakan Perwal Kota Mataram itu, ke depan Dinas Pendidikan akan menerapkan salah satu syarat masuk ke sekolah dasar adalah keterangan partisipasi masyarakat pada jenjang PAUD.
Baca juga: Indonesia siap pimpin Forum SEA PD on ECCE
Baca juga: Bunda PAUD NTB mengharapkan guru miliki jiwa sukarelawan
Selain itu, akan meminta para guru untuk mendata anak usia 4-6 tahun yang tidak masuk PAUD agar dilaporkan ke Disdik untuk di atensi. "Semoga melalui upaya-upaya itu, angka partisipasi masyarakat terhadap PAUD ke depan bisa meningkat," demikian Yusuf.
Berita Terkait
Bunda PAUD serukan akses pendidikan merata di NTB
Jumat, 6 Desember 2024 13:16
DPR tetapkan Badan Gizi Nasional
Kamis, 19 September 2024 17:15
Gerakan Sekolah Sehat untuk SDM masa depan terus digalakkan
Kamis, 13 Juni 2024 14:11
Para guru di Denpasar dibekali metode mendidik efektif
Kamis, 13 Juni 2024 6:48
Srikandi PLN EPI edukasi soal kelistrikan siswa SD
Minggu, 2 Juni 2024 15:51
Kualitas lingkungan belajar PAUD perlu ditingkatkan
Kamis, 14 Maret 2024 8:16
Muhaimin menegaskan Komitmen AMIN sejahterakan guru PAUD
Kamis, 8 Februari 2024 7:26
Empat elemen kunci perkuat pendidikan PAUD
Jumat, 2 Februari 2024 13:08