Gorontalo gandeng unsur terkait kibarkan bendera di dalam laut

id HUT RI 78,Gorontalo, Bendera Merah putih di dasar laut

Gorontalo gandeng unsur terkait kibarkan bendera di dalam laut

Suasana pengibaran bendera di dalam laut digelar di kawasan pantai wisata Hiu Paus Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. (ANTARA/HO-Wawahea Gorontalo Comunity)

Gorontalo (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Gorontalo memperingati HUT Republik Indonesia dengan menggandeng unsur terkait menggelar pengibaran dan pembentangan bendera Merah Putih di dalam laut kawasan Pantai Wisata Hiu Paus Desa Botu Barani Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Komandan Lanal Gorontalo Letkol Laut (P) Indragiri Yani di Gorontalo, Kamis (17/8) mengatakan kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni semata, akan tetapi merupakan salah satu wujud untuk menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme sebagai warga negara Republik Indonesia. "Kegiatan ini adalah wujud dari rasa patriotisme dan nasionalisme kami, dalam rangka memeriahkan perayaan hari ulang tahun proklamasi kemerdekaan RI," katanya.

Secara teknis pengibaran bendera Merah Putih di dalam laut ini dilakukan oleh seluruh penyelam profesional pada kedalaman sekitar 15 meter. Setelah itu kegiatan kembali dilanjutkan dengan pembentangan bendera berukuran 17×8 meter.

"Kita telah membuktikan bahwa kita memiliki semangat untuk melaksanakan kegiatan pengibaran bendera di dasar laut. Jadi kita sudah tunjukkan bahwa bukan hanya di darat, melainkan di laut juga bisa," katanya. Ia mengatakan bahwa dalam kegiatan peringatan HUT RI ini, pihaknya melibatkan para penyelam yang berasal dari perwakilan personel Polri, Basarnas, komunitas dan aktivis kelautan hingga sejumlah unsur terkait lainnya. "Ini adalah kegiatan tahunan yang rutin dilaksanakan. Selain pengibaran dan pembentangan bendera, kami juga melaksanakan bakti sosial berupa pembersihan laut di sekitar lokasi Wisata Hiu Paus Botu Barani," katanya.

Aktivis kelautan, perikanan dan pariwisata yang tergabung dalam Wawahea Gorontalo Comunity, Gusnar Lubis Ismail mengatakan kegiatan ini patut dilaksanakan secara terus menerus dengan melibatkan lebih banyak penyelam dan droling. "Kegiatan ini layak dirangkaikan dengan aksi sosial, kampanye lingkungan pelestarian ekosistem pesisir dan laut, termasuk biota-biota laut dalam perlindungan penuh, pasti akan lebih baik," katanya.

Ia mengatakan kegiatan seperti ini bisa juga dimanfaatkan untuk pariwisata agar dapat dikelola secara bijak sehingga perkembangannya akan berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar, atau bahkan untuk pendapatan asli daerah. "Kami berharap Gorontalo tahun ini sudah memiliki Cember selam untuk terapi penyelam yang mengalami dekompresi," katanya lagi.

Baca juga: HUT RI, Lombok Tengah mengibarkan bendera di pelawangan Gunung Rinjani
Baca juga: Penjualan bendera merah putih di Mataram lesu


Menurutnya saat ini jumlah penyelam di Gorontalo semakin meningkat, bahkan berdasarkan data yang tercatat, kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara yang datang berwisata menyelam dan menikmati atraksi hiu paus hingga keindahan bawah laut di Pesisir Selatan maupun Utara Gorontalo mengalami peningkatan. "Mengingat Cember terdekat ada di Manado, bila terjadi dekompresi pada penyelam, dikhawatirkan akan bertambah parah bila tidak cepat dimasukkan dalam Cember," imbuhnya.***