Praya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), saat ini terus berupaya untuk memenuhi lima pilar dalam hal Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
"Pemerintah Lombok Tengah baru bisa memenuhi tiga pilar yakni pilar pertama stop buang air besar sembarangan, pilar kedua cuci tangan pakai sabun hingga pilar ke tiga pengelolaan air minum dan makanan dengan benar," kata Kepala Bapperinda Lombok Tengah, Lalu Wiranata di Praya, Kamis.
Ia mengatakan, untuk pilar ke empat yakni pengelolaan sampah rumah tangga dan pilar ke lima yakni pengelolaan limbah cair rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan belum bisa dipenuhi pemerintah daerah. Sehingga ini berbagai persiapan sudah dilakukan agar lima pilar STBM ini bisa tercapai.
"Saat ini tim verifikasi untuk STBM juga sudah mulai turun melakukan penilaian apakah pilar ke empat dan kelima ini bisa tercapai," katanya.
Ia mengatakan, dua pilar yakni pilar ke empat dan pilar kelima masih belum tercapai, karena untuk pengelolaan sampah rumah tangga selama ini masih belum bisa berjalan maksimal. Namun belakangan ini berbagai kelompok sudah terbentuk dalam hal menangani pengelolaan sampah rumah tangga ini.
“Sedangkan untuk pengelolaan limbah cair rumah tangga juga sebelumnya dalam hal penataan lingkungan belum maksimal. Tapi sekarang semua sudah mulai bergerak makanya kita optimis pilar ke empat dan kelima bisa tercapai,” katanya.
Pemkab Lombok Tengah sudah bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan TNI untuk menyelesaikan beberapa tempat melalui program TMMD. Termasuk dukungan dari berbagai NGO dalam mencanangkan berbagai program pendampingan.
Baca juga: Dinas PUPR Lombok Tengah sosialisasikan program sanitasi tahun 2023
Baca juga: Kementerian PUPR membangun 961 sanitasi di Lombok Tengah
“Termasuk kebijakan penganggaran sudah mulai mengarah ke STBM ini. Bahkan ada juga dana aspirasi dari dewan yang juga sangat membantu dalam hal menyelesaikan berbagai persoalan yang ada,” katanya.