Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendeklarasikan lima pilar Program Sanitasi Total Berbasis Lingkungan (STBM) untuk mengurangi penyakit berbasis lingkungan dan percepatan penurunan stunting.
"Hari ini kami warga Lombok Tengah menyatakan telah tuntas lima pilar Program STBM," kata Bupati Lombok Tengah Lalu Fathul Bahri usai Apel HUT Ke-78 Lombok Tengah di Praya, Senin.
Ia mengatakan lima pilar Program STBM yang telah tuntas dilakukan, yakni berhenti buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga serta pengelolaan limbah cair rumah tangga.
"Tujuan Program STBM ini untuk menurunkan penyakit yang berbasis lingkungan dan mendukung percepatan stunting di Lombok Tengah," katanya.
Ia berharap, dengan tuntas lima pilar program tersebut bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Lombok Tengah dan meningkatkan kesehatan.
"Semoga program ini bisa bermanfaat bagi peningkatan kesehatan masyarakat Lombok Tengah," katanya.
Ia mengatakan angka stunting di Kabupaten Lombok Tengah saat ini telah turun menjadi 13,18 persen hingga September 2023 bila dibandingkan dengan angka stunting pada 2022 yang mencapai 20 persen dari total 18 ribu angka stunting.
"Angka stunting di Lombok Tengah saat ini telah melampaui target nasional yakni 14 persen di 2024," katanya.
Penurunan angka stunting di Kabupaten Lombok Tengah tidak lepas dari peran serta semua masyarakat, termasuk OPD, melalui program gotong royong stunting.
Selain itu, pemerintah daerah juga gencar melaksanakan pemberian makanan tambahan, berupa telur kepada balita stunting.
"Semoga ikhtiar dan tekad kita bersama bisa terwujud untuk mendukung pembangunan di Lombok Tengah," katanya.