Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai provinsi pertama di Indonesia yang berhasil deklarasi tiga Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di usia ke-64 tahun.
Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah, menyampaikan penghargaan ini berkat kolaborasi serta sinergi seluruh kabupaten/kota Se-NTB serta seluruh mitra pendamping terkait keberhasilan tiga pilar STBM.
"Ini merupakan kado istimewa untuk NTB, kemarin kita berhasil meraih penghargaan oleh STBM Award kategori Percepatan 100 persen SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan), namun hari ini MURI memberikan penghargaan karena berhasil menjadi provinsi pertama yang mendeklarasikan tiga pilar, luar biasa," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Minggu.
Wagub NTB berharap, di tahun 2023 nanti seluruh kabupaten/kota di NTB mampu mendeklarasikan 5 Pilar STBM sekaligus.
"Mari kita buktikan kepada Indonesia, bahwa NTB bisa menjadi yang pertama, hal ini tercipta berkat buah kolaborasi dan sinergi bersama-sama," ujarnya.
Untuk itu Wagub NTB, mengajak untuk seluruh pihak terkait untuk selalu menjaga kekompakan dan tetap menjaga konsistensi serta tidak terlalu terbawa suasana atas prestasi yang didapat.
Sementara itu, Perwakilan MURI, Andre Purwandono, mengatakan dengan diberikannya penghargaan ini menjadikan NTB sebagai pelopor bagi provinsi lain terkait Deklarasi 3 Pilar STBM di Indonesia.
"Kami berharap penghargaan ini dapat bisa menjadikan masyarakat NTB yang sehat serta menjadi generasi emas 2045," terangnya.
Kepala Bappeda NTB, H. Iswandi mengatakan berhasil-nya NTB meraih penghargaan dari MURI merupakan salah satu prestasi gemilang yang dapat diraih pada tahun ini.
"Ini menjadi salah satu prestasi yang gemilang, menjadi Provinsi pertama di Indonesia meraih 3 Pilar STBM. Prestasi ini kami tekankan berkat sinergi provinsi dengan kabupaten/kota se-NTB bersama dengan mitra-mitra pendukung," ujarnya.
Iswandi juga menyampaikan beberapa prestasi yang telah diraih jajarannya dalam pembangunan daerah di NTB, salah satunya mencatat laju peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) nomor dua tingkat nasional setelah Papua yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) NTB.