Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur melakukan pengembangan budi daya ikan air tawar dengan ciri khas ikan patin di Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trasodiharto, di Penajam, Rabu, telah menetapkan Desa Sebakung sebagai wilayah budi daya air tawar dengan ciri khas ikan patin.
Setelah ditetapkan sebagai wilayah budi daya ikan air tawar tersebut, kata dia lagi, pemerintah kabupaten melakukan pengembangan usaha budi daya ikan patin yang dilakukan masyarakat Desa Sebakung Jaya. Lebih kurang 300 warga Desa Sebakung Jaya di Kecamatan Babulu memiliki kolam ikan dan melakukan budi daya ikan lele, nila, dan patin.
Sejumlah masyarakat Desa Sebakung yang memiliki kolam ikan tersebut dapat panen ikan air tawar mencapai 15 ton yang dijual kepada tengkulak. Pemerintah kabupaten bekerja sama dengan pihak terkait, kata dia, memberikan dukungan terhadap pengadaan pakan ikan air tawar budi daya warga Desa Sebakung Jaya.
Sejumlah kelompok budi daya ikan di Desa Sebakung Jaya diberikan bantuan berupa mesin pembuat pakan, agar dapat membuat pakan ikan sendiri, sehingga mengurangi biaya pembelian pakan ikan. "Persoalan pajak ikan sudah ditangani secara perlahan dengan bantuan mesin pakan dan pelatihan pembuatan pakan ikan," katanya pula.
Baca juga: Kontingen Paser juara umum Kaltim festival 2023
Baca juga: IKN wajib fungsikan hutan sebagai relung budaya masyarakat
Baca juga: Kontingen Paser juara umum Kaltim festival 2023
Baca juga: IKN wajib fungsikan hutan sebagai relung budaya masyarakat
Kelompok budi daya ikan di Desa Sebakung Jaya juga bakal memiliki kemampuan untuk membuat pakan ikan, sehingga dapat memproduksi pakan ikan sendiri. Masyarakat Desa Sebakung Jaya bukan hanya menjual ikan, ke depan juga bisa melakukan penjualan pakan ikan sebagai pengembangan usaha yang dapat dilakukan warga di wilayah itu.
Kelompok budi daya ikan di Desa Sebakung Jaya diharapkan mampu berdaya saing dan meningkatkan perekonomian, serta mampu menjamin produksi yang berkelanjutan, demikian Andi Trasodiharto.