Kalau kita mau berkaca dengan negara maju, sistem pendidikan mereka kebanyakan mengarahkan siswanya untuk fokus dalam satu bidang semenjak mereka dini. Ketertarikan serta bakat yang mereka miliki sudah di asah sejak mereka kecil. Sehingga mereka bisa jadi orang yang ahli di bidang mereka masing-masing.
Menjadikan skripsi opsi mungkin bisa dikatakan langkah awal Indonesia mencapai itu. Semua orang di Indonesia bisa menentukan sendiri dan fokus dengan bidang mereka sendiri tanpa harus ada aturan baku yang mengatur mereka untuk menyelesaikan dan mengerjakan sesuatu yang sebenarnya mereka tidak mampu dan tidak disukai.
Subtansi, kompetensi, dan rekontruksi yang dihasilkan dari hasil diskusi dan riset yang panjang adalah awal baru untuk menentukan kebijakan. Namun, penyetaraan persepsi untuk semua pihak perlu diadakan. Semua pihak yang terlibat perlu mengkaji dan mempelajari kebijakan ini.
Karena apabila ditelan mentah-mentah, bukannya kemajuan yang didapatkan malah akan menimbulkan kerusakan. Jadi, kesimpulannya adalah skripsi dijadikan opsi adalah langkah awal yang baik untuk perubahan dan kemajuan dalam dunia pendidikan dengan catatan semua pihak yang terlibat saling bahu membahu untuk menuju Indonesia yang maju.
Muhamad Irzan (anggota UKM Prima Universitas Mataram)