Megawati inginkan pilpres ditegakkan sesuai Pancasila

id Pilpres 2024,Pemilu 2024,DKI Jakarta

Megawati inginkan pilpres ditegakkan sesuai Pancasila

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ahmad Basarah (kanan) bersama Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud (tengah) memberikan keterangan pers di Jakarta, Minggu (12/11/2023). (ANTARA/Rivan Awal Lingga)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ahmad Basarah mengatakan bahwa Ketua Umum (Ketum) DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginginkan Pemilu dan Pilpres 2024 dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
 

“Bu Mega menginginkan agenda pilpres dan pileg yang sedang berjalan dapat ditegakkan sendi-sendi kehidupan demokrasi bangsa Indonesia yang sesuai falsafah bangsa kita yaitu Pancasila,” kata Basarah saat konferensi pers di Jakarta, Minggu.

Selain berdasarkan hati nurani, ia mengatakan bahwa pidato yang disampaikan oleh Megawati pada Minggu (12/11) itu juga sebagai tuntunan akal sehat dan kebenaran yang hakiki dan dapat menjadi nilai-nilai utama di dalam demokrasi yang sedang dibangun dan dikembangkan saat ini.

Basarah menyatakan bahwa pernyataan Megawati itu merupakan bentuk keprihatinan dengan perkembangan terkini dalam praktik demokrasi yang sedang dipertunjukkan kepada masyarakat Indonesia.

"Beliau (Megawati) sampaikan keprihatinannya dan sekaligus menyayangkan apa yang telah terjadi dan mungkin akan terus terjadi belakangan ini di dalam praktik berdemokrasi, berhukum yang telah dipertontonkan atau dipertunjukkan di tengah-tengah masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa salah satu keprihatinan utama Putri Presiden Pertama RI Ir Soekarno itu adalah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam perkara Nomor 90, yang awalnya dianggap kontroversial dan menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat Indonesia.

Kontroversi yang berkembang di masyarakat akhirnya diputuskan sebagai pelanggaran etik berat oleh keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang mengakibatkan Anwar Usman diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua MK.

Basarah menyampaikan bahwa dalam pidatonya, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus mengawal tahapan-tahapan agenda demokrasi yang sedang berlangsung.

Baca juga: Survei Indikator sebut basis pendukung Ganjar beralih ke Gibran
Baca juga: Jelang Pilpres, pilih pemimpin yang benar, jangan takut terhadap ancaman


Megawati juga mendorong masyarakat Indonesia untuk berbicara dan menyuarakan hati nurani mereka demi tegaknya praktik demokrasi yang diharapkan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang dapat mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa Indonesia.