Kuburan seorang pemuda di Lombok Tengah dibongkar

id kuburan dibongkar,kuburan pemuda dibongkar,lombok tengah

Kuburan seorang pemuda di Lombok Tengah dibongkar

Kuburan seorang pemuda bernama Cakol (35) warga Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (8/12/2024) dibongkar untuk kepentingan otopsi. (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Saat ini pembongkaran makam sudah dilakukan untuk kepentingan otopsi
Lombok Tengah (ANTARA) - Kuburan seorang pemuda bernama Cakol (35) warga Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat dibongkar untuk kepentingan otopsi.

Kapolsek Jonggat, Iptu Nyoman Dawek di Praya, Senin, mengatakan, pihaknya hanya mengamankan jalanya otopsi, karena kasus tersebut saat ini ditangani oleh Bagian Tindak Pidana Umum (Pidum) Mapolres Lombok Tengah.

"Saat ini pembongkaran makam sudah dilakukan untuk kepentingan otopsi," katanya.

Sebelumnya, Korban ditemukan warga di salah satu jembatan perbatasan antara Desa Pengengejek-Pringgarata pada 25 Desember 2023 dalan kondisi tidak sadarkan diri atau diduga mengalami kecelakaan tunggal, sehingga dibawa ke RSUD Praya untuk mendapatkan perawatan medis.

"Setelah dirawat beberapa hari di RSUD Praya dalam kondisi koma, korban dinyatakan meninggal dunia pada 30 Desember 2023," kata Ketua Karang Taruna Desa Pengenjek, Zamharir.

Kemudian korban langsung dimakankan oleh pihak keluarga, namun setelah dimakamkan, sejumlah kejanggalan ditemukan oleh pihak keluarga korban, sehingga meminta agar jenazah korban diotopsi.

"Jadi hari ini, tim dari pihak kepolisian sedang melakukan pembongkaran untuk melakukan otopsi di Pemakaman Umum Desa Pengenjek," katanya.

Adapun kejanggalan atas peristiwa yang awalnya kecelakaan itu lanjut Zamharir, dimana tidak ditemukan adanya lecet atau kerusakan pada sepeda motor korban yang digunakan saat terjadi kecelakaan.

Selain itu, kata dia, luka yang ditemukan pada tubuh korban, hanya luka yang diduga bekas benturan benda tumpul di kepala bagian belakang korban.

"Kami menunggu hasil otopsi untuk nemastikan penyebab kematian korban," katanya.