Juru parkir di kuburan Lombok Tengah raup pendapatan di Idul Fitri 2024

id Ziarah Makam ,Idul Fitri ,Lebaran 2024,Lombok Tengah ,NTB

Juru parkir di kuburan Lombok Tengah raup pendapatan di Idul Fitri 2024

Penziarah saat menabur bunga di kuburan di pemakaman umum Karang Baru, Kota Mataram, Provinsi NTB, Rabu (10/04/2024) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Sejumlah juru parkir di kuburan atau pemakaman umum di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), meraup pendapatan pada Hari Raya Idul Fitri 1445 hijriah, karena kunjungan ke pemakaman umum meningkat drastis dibandingkan hari biasa. 

Pantau wartawan, sejak waktu Shalat Subuh di pemakaman umum Praya terlihat warga berdatangan untuk mendoakan para keluarga yang telah meninggal.

Ziarah makam di hari kemenangan setelah melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh tersebut merupakan tradisi secara turun temurun dilakukan umat Muslim di Lombok khususnya.

"Pengunjung makam hari ini cukup ramai, karena ini Lebaran," kata Hendra salah satu juru parkir di pemakaman umum Kota Praya, Rabu.

Pendapatan dari juru parkir pada Lebaran ini lumayan banyak bila dibandingkan dengan hari biasa. Untuk kendaraan sepeda motor tarif parkir Rp2.000 dan untuk kendaraan roda empat Rp2.000 hingga Rp5000.

"Kalau melihat dari Lebaran tahun lalu bisa mencapai Rp500.000 per hari. Kemungkinan tidak jauh beda dengan pendapatan Lebaran tahun ini," katanya.

Menjadi juru parkir di tempat pemakaman umum ini merupakan musiman, karena pemakaman itu ramai dikunjungi penziarah pada hari Idul Fitri atau pada libur Lebaran.

"Ini sekali setahun, tidak setiap hari ramai begini," kata Hamzan, juru parkir di pemakaman umum Karang Baru Mataram.

Libur Lebaran 2024 ini tidak hanya memberikan keuntungan kepada para juru parkir, namun memberikan berkah bagi penjual bunga atau kembang di pemakaman umum.

Omzet penjual bunga pada liburan lebaran ini meningkat drastis bila dibandingkan dengan hari normal sebelumnya.

"Harga bunga Rp 5000 per bungkus," kata Warni salah satu penjual bunga di pemakaman umum Mataram.

Dirinya sengaja datang berjualan bunga ke tempat pemakaman umum sejak pagi hari agar barang jualannya habis. Selain itu menjual bunga di tempat pemakaman cukup membantu para penziarah, karena mereka tidak perlu jauh-jauh untuk membeli bunga yang digunakan untuk ziarah kubur.

"Saya bersama keluarga datang ke kuburan untuk mendoakan orang tua yang telah meninggal dunia," kata Ani salah satu pengunjung makam.