Petenis Djokovic berpisah dengan sang pelatih Ivanisevic

id Djokovic,Goran Ivanisevic,tenis

Petenis Djokovic berpisah dengan sang pelatih Ivanisevic

Petenis Serbia Novak Djokovic meninggalkan lapangan setelah dikalahkan Luca Nardi asal Italia di turnamen BNP Paribas Open di Indian Wells Tennis Garden, California, pada 11 Maret 2024. (Getty Images via AFP/MATTHEW STOCKMAN)

Jakarta (ANTARA) - Petenis peringkat satu dunia Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan sang pelatih Goran Ivanisevic, mengakhiri hubungan lima tahun yang menghasilkan 12 Grand Slam.

Melalui unggahan Instagram miliknya, Rabu (27/3), Djokovic menulis pesan perpisahan yang mengharukan. Dia bercerita awal mula Ivanisevic bergabung dengan tim kepelatihannya pada 2018.

Petenis Serbia itu mengakui hubungan mereka mengalami "pasang surut," namun hal itu justru menghasilkan kesuksesan besar.

"Goran dan saya memutuskan untuk berhenti bekerja bersama beberapa hari yang lalu," tulis Djokovic di Instagram.

"Chemistry kami di lapangan mengalami pasang surut, namun persahabatan kami selalu solid."

"Faktanya, saya bangga untuk mengatakan (tidak yakin dia) bahwa selain memenangkan turnamen bersama, kami juga menjalani pertarungan sampingan di Parchisi... selama bertahun-tahun," ujar Djokovic, mengacu pada game online.

"Dan -- turnamen itu tidak pernah berhenti bagi kami. Šefinjo, terima kasih atas segalanya temanku. Aku cinta kamu."

Djokovic mengatakan Ivanisevic telah membawa lebih dari sekadar kecerdasan dalam permainan tenisnya ke dalam hubungan kerjasama tersebut, dan itulah yang ia dan pelatih kepalanya saat itu, Marian Vajda, cari-cari.

"Saya ingat dengan jelas saat saya mengundang Goran menjadi bagian dari tim saya," kata Djokovic.

Baca juga: Timnas U14 putri bertanding di kualifikasi ITF World Junior Tennis
Baca juga: Petenis Medvedev melenggang ke semifinal Dubai


"Itu terjadi pada 2018, dan Marian (Vajda) dan saya ingin berinovasi dan memberikan keajaiban servis kepada duo kami."

"Faktanya, kami tidak hanya membawakan servis, tetapi juga banyak tawa, kegembiraan, peringkat No.1 akhir tahun, pencapaian memecahkan rekor, dan 12 Grand Slam lagi (dan beberapa final) sejak saat itu."

Baca juga: Petenis Medvedev melenggang ke semifinal Dubai
Baca juga: Asa Girona pangkas jarak dengan Real Madrid


Djokovic mengawali tahun ini dengan buruk, kalah dari petenis Italia Jannik Sinner di semifinal Australian Open. Petenis berusia 36 tahun itu kemudian kalah dari rekan senegara Sinner, Luca Nardi, pada babak ketiga Indian Wells, yang mendorongnya untuk mundur dari Miami Open dengan alasan jadwal.