Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, saat ini sudah membuka lelang atau tender untuk pembangunan lima unit ruang operasi dengan anggaran Rp16 miliar.
"Target kami, pembangunan fisik bisa dimulai satu atau dua bulan setelah tender sehingga akhir tahun 2024, kita sudah punya tambahan ruang operasi," kata Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr Hj NK Eka Nurhayati di Mataram, Kamis.
Sebanyak lima unit ruang operasi itu, katanya, akan dibangun di lantai tiga atau samping ruang rawat inap pasien kelas tiga.
Menurutnya, pembangunan ruang operasi tersebut sebagai salah satu upaya meningkatkan layanan, karena dari lima ruang operasi yang tersedia satu ruangan digunakan menjadi ruang pemulihan.
Dengan demikian, lanjut dia, selama ini hanya empat ruang operasi yang dapat digunakan. Sementara, kegiatan operasi dalam sehari bisa mencapai 25-30 operasi dengan berbagai jenis operasi termasuk operasi caesar serta operasi-operasi lain yang dilakukan dokter spesialis di RSUD Kota Mataram.
"Akibatnya, kegiatan operasi sering kita laksanakan sampai malam karena dokter spesialis harus bergantian menggunakan ruang operasi," katanya.
Terkait dengan itu, kata dia, pihaknya berhadap dengan adanya tambahan lima unit ruang operasi ini, dapat mengoptimalkan layanan kesehatan masyarakat.
Di sisi lain, Eka mengatakan, dengan anggaran Rp16 miliar tersebut, hanya untuk membangun fisik lima ruang operasi sebab konstruksi dan spesifikasi ruang operasi berbeda dengan ruang perawatan lain.
Sementara untuk kebutuhan alat kesehatan dan perlengkapan operasi lainnya, dibutuhkan anggaran lebih besar lagi yakni sekitar Rp25 miliar.
"Satu ruang operasi membutuhkan Rp5 miliar untuk alat dan perlengkapan operasi," katanya menyebutkan.