Rupiah meningkat setelah Harga Produsen AS menguat

id rupiah meningkat,Indeks Harga Produsen ,nilai tukar rupiah

Rupiah meningkat setelah Harga Produsen AS menguat

Ilustrasi. Petugas memperlihatkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing Dollarasia Money Changer, Jakarta, Kamis (25/4/2024). (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup meningkat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat (AS) yang menguat. Pada akhir perdagangan Rabu, kurs rupiah naik 72 poin atau 0,45 persen menjadi Rp16.028 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.100 per dolar AS.

"Kuatnya kinerja rupiah didukung oleh penurunan yang terjadi pada mata uang dolar AS setelah rilis data PPI yang menguat di atas ekspektasi, sehingga menandakan bahwa inflasi masih tetap tinggi," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Taufan menuturkan data PPI memberikan lebih banyak pembenaran untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama oleh bank sentral AS atau The Fed sehingga menopang kenaikan rupiah.

Indeks Harga Produsen AS mencapai tingkat tertingginya dalam satu tahun terakhir. Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan pada Selasa, angka PPI AS naik 2,2 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada April 2024, dibandingkan kenaikan 1,8 persen yang tercatat pada Maret 2024, dan sejalan dengan estimasi.

PPI Inti, tidak termasuk biaya pangan dan energi, naik 2,4 persen secara tahunan pada periode yang sama, dibandingkan dengan kenaikan 2,1 persen pada bulan sebelumnya dan sesuai dengan ekspektasi.

Secara bulanan, PPI dan PPI inti keduanya naik 0,5 persen month on month (mom) di bulan April. Saat ini, para pelaku pasar akan berfokus pada rilis angka Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi AS, dan diperkirakan akan tetap stabil di 0,4 persen mom, dengan IHK secara tahunan (yoy) pada April 2024 diperkirakan turun menjadi 3,4 persen dari sebelumnya 3,5 persen.

Baca juga: Nilai tukar rupiah ke dolar AS merosot
Baca juga: Nilai tukar rupiah pagi ini turun


Inflasi CPI (indeks harga konsumen) inti akan menarik perhatian investor dan diperkirakan akan turun menjadi 3,6 persen (yoy) dibandingkan sebelumnya 3,8 persen. Jika data CPI yang akan datang sesuai ekspektasi, hal tersebut dapat memicu prospek penurunan suku bunga.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu naik ke level Rp16.070 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.131 per dolar AS.