Mataram (ANTARA) - Penyidik Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat melayangkan surat panggilan terhadap saksi kasus dugaan penganiayaan santriwati NI dari pihak Pondok Pesantren Al-Aziziyah.
"Surat panggilan saksi sudah kami layangkan ke pihak ponpes untuk jalani pemeriksaan yang kami agendakan Kamis besok (4/7)," kata Kepala Satreskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama di Mataram, Selasa.
Dia menjelaskan penyidik melayangkan surat panggilan ke pihak Ponpes Al-Aziziyah untuk pemeriksaan empat saksi.
"Empat saksi ini terdiri dari santri yang masih di bawah umur, nanti pemeriksaan terhadap yang bersangkutan ada pendampingan dari pekerja sosial dan tiga lainnya dari pengurus ponpes," ujarnya.
Baca juga: Diduga dianiaya, Santriwati Ponpes Aziziyah Lombok Barat meninggal
Dengan adanya pemanggilan ini pihaknya berharap kepada para saksi bisa hadir sesuai agenda dan bersikap kooperatif dalam proses hukum yang kini berjalan di tahap penyidikan tersebut.
Selain mengagendakan pemeriksaan saksi, Yogi memastikan penyidik akan melakukan pemeriksaan secara langsung di Ponpes Al-Aziziyah.
"Dari pemeriksaan lokasi nanti akan kami lihat juga rekaman CCTV yang dibilang ada merekam kegiatan penjemputan santriwati NI dari ponpes pada 14 Juni 2024 itu," ucap dia.
Baca juga: Polisi terima hasil visum santriwati korban penganiayaan di Ponpes Al-Aziziyah Lobar
Untuk hasil autopsi jenazah santriwati NI, Yogi mengatakan pihaknya masih menunggu hasil resmi dari Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Apabila sudah didapatkan hasil, dokter forensik akan dimintai keterangan sebagai saksi ahli.
"Informasinya, dari RS Bhayangkara Mataram masih menunggu hasil uji sampel organ tubuh jenazah NI dari Laboratorium RSUD Kota Mataram, makanya hasil autopsi belum kami terima. Kalau sudah ada hasil, kami minta dokter forensik jelaskan soal hasil autopsi itu dalam kapasitas sebagai saksi ahli," kata Yogi.
Baca juga: PPA NTB minta serius tanggapi kasus kekerasan di ponpes
Berita Terkait
Polisi terima hasil visum santriwati korban penganiayaan di Ponpes Al-Aziziyah Lobar
Senin, 1 Juli 2024 17:56
Polres Lombok Utara mempelajari petunjuk jaksa terkait korupsi sumur bor
Kamis, 14 Maret 2024 19:15
Polisi Bali hentikan penyidikan kasus WNA Australia aniaya wanita
Senin, 26 Juni 2023 18:08
Kasus pengadaan kapal kayu Rp3,9 miliar di Bima masuk penyidikan polisi NTB
Selasa, 17 Januari 2023 15:06
BPKP mengantongi hasil audit kerugian kasus korupsi Poltekkes Mataram
Jumat, 18 November 2022 17:08
Penyidik menelusuri peran lain kasus pungli di Bendungan Meninting
Jumat, 24 Juni 2022 15:39
Polisi: Kasus korupsi dana kapitasi Puskesmas Babakan ke tahap penyidikan
Senin, 13 September 2021 17:20
Ibu kandung LNS berharap polisi menemukan pelaku dan motif pembunuhan
Selasa, 11 Agustus 2020 19:56