"Baznas dan JHCO bekerja sama dengan Medical Aid for Palestinians yang nantinya akan menyediakan dokter, perawat, dan obat-obatan di Mobile Clinic yang berkeliling ke titik-titik pengungsian yang saat ini mencapai 4.000 jiwa," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan Mobile Clinic didesain khusus untuk dapat bergerak dan berpindah-pindah ke lokasi pengungsian, terutama bagi para pengungsi yang sulit mengakses layanan kesehatan. Tidak hanya berfokus bagi pengungsi Palestina, kata dia, fasilitas ini juga bisa dimanfaatkan oleh pengungsi yang berasal dari Suriah dan Sudan.
"Kehadiran Mobile Clinic ini tentunya untuk memudahkan pengungsi dalam mendapatkan pelayanan lebih cepat dan mudah. Baznas juga terus berupaya memberikan layanan-layanan terbaik bagi para saudara-saudara kita yang membutuhkan," ujarnya.
Noor berharap, operasional Mobile Clinic dapat meringankan beban penderitaan para pengungsi Palestina dan negara lain yang menjadi korban perang.
Baca juga: Baznas alokasikan Rp10 miliar beasiswa zakat kader Muhammadiyah
Baca juga: Anggota Baznas siap maju di Pilkada Lombok Tengah 2024
Baca juga: Baznas alokasikan Rp10 miliar beasiswa zakat kader Muhammadiyah
Baca juga: Anggota Baznas siap maju di Pilkada Lombok Tengah 2024
"Ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap kemanusiaan dan upaya nyata untuk meringankan beban mereka yang terdampak konflik dan krisis," ucapnya.
Ia juga berharap pada masa mendatang kerja sama Baznas dan JHCO dapat terus berkembang, terutama dalam memberikan penanganan dan bantuan bagi para pengungsi melalui program-program unggulan lainnya.