Jakarta (ANTARA) - Pelari Kenya Faith Kipyegon mengukir sejarah setelah menjadi atlet putri pertama yang memenangkan medali emas Olimpiade nomor 1.500 meter tiga kali berturut-turut, setelah berlari dalam performa luar biasa cepat dalam lari jarak menengah.
Pelari berusia 30 tahun yang juara Olimpiade 2016 dan 2020 itu, memahat mahakarya taktis di Stade de France untuk meraih emas, setelah memecahkan rekor baru Olimpiade dengan 3 menit 51,29 detik.
Pelari Australia Jessica Hull meraih medali perak dengan catatan waktu 3 menit 52,56 detik, sedangkan atlet Inggris Georgia Bell mendapatkan perunggu dengan catatan waktu 3 menit 52,61 detik.
Kipyegon yang juga juara dunia nomor ini bisa disebut pelari jarak menengah wanita terhebat sepanjang masa. Kipyegon sempat membiarkan Gudaf Tsegay mendahuluinya, sebelum balik melesat menyalip pelari Ethiopia itu tepat setelah putaran pertama.
Baca juga: China sapu bersih medali emas tenis meja
Baca juga: Spanyol raih medali emas usai kalahkan Prancis 5-3
Tsegay terus memimpin saat bel berbunyi, tetapi dengan cepat memudar sehingga tertinggal saat Kipyegon melaju ke posisi pertama. Pada 200 meter tersisa, Kipyegon melesat sendirian di depan walau Hull dan Bell berusaha mengejarnya.
Pelari Kenya itu berlari cepat melewati garis finis untuk meraih emas Olimpiade 1.500 m yang baru kali ini tercipta dalam sejarah umat manusia, demikian AFP.
Berita Terkait
Pembukaan Asian Games 2018 lebih bagus dari Olimpiade
Sabtu, 17 Agustus 2024 7:24
Menpora Dito sebut medali dari tiga cabang olahraga penuhi target
Rabu, 14 Agustus 2024 5:32
Kemenpora tetap dukung Bernard Van Aert
Selasa, 13 Agustus 2024 7:03
Peralatan Paris 2024 menuju "kehidupan kedua"
Selasa, 13 Agustus 2024 6:07
KOI tatap Olimpiade Los Angeles 2028 usai ukir sejarah
Selasa, 13 Agustus 2024 5:36
Klasemen akhir Olimpiade Paris 2024
Senin, 12 Agustus 2024 13:56
Presiden IOC sebut Olimpiade Paris 2024 "Seine-sasional"
Senin, 12 Agustus 2024 7:11
China semakin menguasai pentas Olimpiade 2024
Senin, 12 Agustus 2024 7:06