Panglima-Kapolri Tinjau Pembangunan Mandalika

id KEK Mandalika,Panglima TNI,Kapolri,Lombok,ITDC

Panglima-Kapolri Tinjau Pembangunan Mandalika

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian didampingi Direktur Utama Indonesia PT ITDC, Abdulbar M Mansoer saat meninjau Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Kegiatan maraton ini sebagai ajang untuk promosi wisata kita. Maka kami meminta dukungan dari semua element demi kelancaran kegiatan tersebut
Lombok Tengah (Antaranews NTB) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian meninjau langsung progres pembangunan kepariwisataan di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kabupaten LombokTengah, Nusa Tenggara Barat.

Direktur Utama Indonesia PT ITDC, Abdulbar M Mansoer di Lombok Tengah, mengatakan bahwa kedatangan Panglima TNI dan Kapolri sebagai ajang silaturrahmi sekaligus meninjau langsung berbagai pembangunan di KEK Mandalika mengingat pembangunan di kawasan ITDC merupakan proyek strategis nasional yang menjadi perhatian langsung Presiden Joko Widodo.

"Termasuk melakukan pengecekan terhadap persiapan kawasan untuk dijadikan lokasi maraton nantinya," ungkap Abdulbar.

Disampaikannya, pihaknya juga sudah ada kesepakatan dengan pihak TNI dan Polri untuk menjaga aset- aset di ITDC mengingat belakangan ini terjadi masalah sengketa lahan.

Kendati pada dasarnya pihak ITDC melakukan pembangunan karena permasalahan lahan sudah tuntas. Namun di satu sisi, kendati masalah lahan sudah selesai, pihak ITDC juga sebelumnya tetap memberikan uang kerohiman kepada masyarakat.

"Kami hanya memberikan jaminan kepada para investor agar saat berinvestasi mereka bisa aman karena ini citra nasional kalau sampai ada permasalahan. Proyek memang strategis nasional. Makanya kami tetap menekankan jika ada permasalahan agar masyarakat melakukan gugatan di Pengadilan. Tapi yang jelas, kami tidak akan pernah membangun di lahan yang bukan milik kami," tegas Abdulbar.

Terkait dengan kesiapan pelaksanaan lomba lari maraton yang akan berlangsung pada September, pihak ITDC sudah sangat siap dari segi fasilitas yang ada. Pihaknya juga??sangat bersyukur karena KEK Mandalika dijadikan sebagai lokasi pilihan mengingat dengan digelarnya maraton di KEK Mandalika, akan mampu mendatangkan wisatawan yang banyak dari berbagai negara.

"Kegiatan maraton ini sebagai ajang untuk promosi wisata kita. Maka kami meminta dukungan dari semua element demi kelancaran kegiatan tersebut," jelas Abdulbar.

Kedatangan dua jenderal bintang empat tersebut, selain meninjau KEK Mandalika, juga untyk memantau kesiapan untuk kegiatan lari maraton yang akan dilaksanakan pada 23 September 2018, dalam rangka HUT TNI.

Panglima TNI dan Kapolri datang bersama rombongan pada Kamis (31/5), sekitar pukul 10.00 Wita. Nampak juga dalam rombongan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, dan ditemui langsung oleh Direktur Utama (Dirut)PT Indonesia?Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer, serta Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC, Ngurah Wirawan.

ITDC bersama rombongan Panglima TNI dan Kapolri juga melaksanakan pertemuan. Hanya saja dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih setengah jam tersebut dilakukan secara tertutup. Usai pertemuan rombongan kemudian meninjau sejumlah kawasan di KEK Mandalika. Termasuk ke Pantai Mandalika untuk melihat secara langsung progress terkini pembangunan berbagai sarana dan prasarana yang telah terbangun, dan lokasi yang rencananya akan dijadikan sebagai lokasi kegiatan maraton. Setelah itu rombongan menuju ke Bandara Internasional Lombok atau Lombok International Airport (LIA) untuk kembali ke Jakarta.

Sementara itu, Kepala Dinas Jasmani TNI AD sekaligus penanggung jawab kegiatan maraton, Brigjen Mochammd Hasan menyampaikan, dalam rangka HUT TNI yang jatuh pada 5 Oktober. Pihaknya mengadakan perlombaan maraton berskala internasional.

"Kegiatanya pada 23 September dan pesertanya sebanyak 10 ribu atlet dari berbagai dunia, dengan hadiah juga sangat besar dan sangat banyak," jelasnya.

Diakuinya, dalam maraton tersebut pihak panitia membagi dalam empat kategori, yang pertama kategori untuk jarak??5 Km, jarak 10 Km, jarak 21 Km dan jarak 42 Km. Untuk itu, rencananya pada 6 Junipihaknya akan meluncurkan kegiatan tersebut di Jakarta.

"Tempat ini kami pilih untuk mengingatkan bahwa KEK Mandalika adalah lokasi wisata dunia internasional yang harus diketahui dunia," ucap Hasan.

Dengan kegiatan tersebut, maka dipastikan akan memberikan dampak yang cukup siginifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Mengingat 10 ribu peserta yang akan hadir sudah dipastikan menginap lebih dari semalam. Untuk itu, tentu dibutuhkan peran serta semua elemen masyarakat untuk mendukung kegiatan tersebut.

"Dipastikan isian hotel akan penuh. Ditambah dengan keindan alam yang ada di KEK Mandalika, maka pengunjung (peserta) akan lama menginap," katanya. (*)