IFG libatkan BPKP perkuat sistem "anti-fraud"

id sistem anti-fraud,sistem antipenipuan,anti-fraud di BUMN

IFG libatkan BPKP perkuat sistem "anti-fraud"

Wakil Direktur Utama IFG Haru Koesmahargyo (kedua dari kanan) berbincang dengan Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi Agustina Arumsari (kedua dari kiri) di sela-sela penandatanganan Piagam Komitmen Anti-Fraud oleh IFG beserta anggota holding di Jakarta, Selasa (13/8/2024). ANTARA/HO-IFG.

Jakarta (ANTARA) - Holding BUMN asuransi, penjaminan dan investasi, Indonesia Financial Group (IFG), beserta anggotanya menandatangani Piagam Komitmen Anti-Fraud dengan disaksikan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memperkuat implementasi sistem anti-fraud dalam ekosistem holding tersebut.

“Kerja sama ini merupakan keseriusan IFG dan anggota holding untuk mencegah terjadinya fraud melalui implementasi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang efektif dalam operasional bisnis perusahaan,” kata Wakil Direktur Utama IFG Haru Koesmahargyo di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa upaya tersebut bertujuan untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap industri keuangan khususnya sektor asuransi, penjaminan dan investasi.

Haru menuturkan bahwa penguatan sistem anti-fraud tersebut sejalan dengan amanat dari Kementerian BUMN agar berbagai perusahaan milik negara terus melakukan implementasi sistem tata kelola yang baik, manajemen risiko yang efektif, serta pengendalian internal yang mampu menekan risiko kecurangan di lingkungan BUMN.

Selain itu, ia menyatakan bahwa upaya tersebut merupakan bentuk kepatuhan pihaknya terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 tahun 2024 tentang Penerapan Strategi Anti-Fraud bagi Lembaga Jasa Keuangan.

Selain penandatanganan piagam, acara tersebut juga diisi dengan diskusi dan sosialisasi oleh BPKP mengenai penerapan strategi penerapan anti-fraud di ekosistem BUMN.

Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi Agustina Arumsari menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kinerja dan tata kelola di BUMN, khususnya dalam ekosistem holding IFG.

Ia berharap kerja sama tersebut dapat menjadi salah satu upaya IFG dalam meningkatkan kesadaran dan komitmen dalam mencegah terjadinya fraud di ekosistem perseroan yang berdampak pada peningkatan kepercayaan dari masyarakat.

“Kegiatan hari ini merupakan bentuk keberlanjutan dari komitmen kami bersama dalam upaya membangun akuntabilitas dan memperkuat tata kelola korporasi negara yang baik dan bersih,” imbuhnya.

Baca juga: Empat perusahaan BUMN dapat pengakuan global
Baca juga: PLN dukung UMKM Sumbawa mendunia melalui program kelas ekspor

Holding IFG beranggotakan sejumlah perusahaan asuransi dan penjaminan, yakni PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).

Terdapat pula perusahaan investasi dan manajemen yang menjadi anggota holding tersebut, yaitu PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Bahana Kapital Investa, dan PT Grahaniaga Tatautama.