Lombok Barat (Antaranews NTB) - Sedikitnya tujuh penambang emas tewas diduga akibat menghirup asap pembakaran ban bekas yang masuk ke dalam lubang tambang di Desa Buwun Mas, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa, sekitar pukul 09.00 WITA.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat, Hartono Ahmad, di Lombok Barat, menyebutkan sebanyak 12 korban yang sudah dievakuasi dari lubang tambang, 7 di antaranya meninggal dunia, 3 masih dirawat di Puskesmas Sekotong, dan 2 orang sudah diperbolehkan pulang.
"Seluruh korban merupakan warga Kabupaten Lombok Barat, baik yang meninggal dunia maupun masih dirawat dan yang sudah dipulangkan," katanya.
Dari keterangan yang diperoleh, kata dia, pembakaran ban bekas diduga dilakukan oleh oknum penambang di mulut lubang tambang. Lokasi tambang berada di Dusun Soge, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong.
Para penambang yang terjebak di dalam lubang tambang berupaya untuk keluar, namun diduga mereka tidak mampu bertahan sehingga sebagian meninggal dunia dan lainnya berhasil dievakuasi.
Hingga saat ini, tim BPBD Kabupaten Lombok Barat, bersama anggota Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram serta TNI/Polri, masih berupaya melakukan pencarian kemungkinan adanya korban lainnya di dalam lubang tambang.
"Kemungkinan jumlah penambang yang ada dalam satu lubang itu lebih dari 12 orang. Kami masih berupaya mencari kemungkinan ada korban lain," ujar Hartono.
Berikut nama korban meninggal dunia
1. Supar (45) warga Banyumulek
2. Judin (35) warga Belongas
3. Wildan (30) warga Selodong
4. Nuri (35) warga Selodong
5. Rudini (25) warga Lekong Jae
6. Menter alias Gonjak (35) warga Lekong Jae
7. Nasri (30) warga Sauh
Nama korban selamat
1. Sulaiman (28) warga Sauh
2. Ramli (28) warga Sauh
3. Kentung (40) warga Lekong Jae
4. Dong (32) warga Belongas
5. Nurimah (40) warga Selodong
(*)