Jakarta (ANTARA) - Kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan terjadi di kawasan Plumpang, Semper, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Rabu sore mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan satu orang terluka dan kini mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.
"Kami masih dalam penanganan kecelakaan ya," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Doni Bagus Wibisono di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, kecelakaan terjadi di Kecamatan Koja pada Rabu sore dan melibatkan sejumlah korban seperti truk, mobil minibus dan lainnya.
"Kami belum melakukan pendataan, anggota masih perjalanan menuju lokasi," kata Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKP Edy Wibowo.
Video kecelakaan di kawasan Plumpang Semper Kelurahan Tugu Selatan, itu tersebar di sejumlah grup percakapan. Kecelakaan
melibatkan truk, mobil dengan sepeda motor yang mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka. Sejumlah warga juga menjadi korban dalam kecelakaan yang terjadi di depan SPBU Walang tersebut.
"Kami mendata ada empat korban, tiga korban meninggal dunia dan satu korban masih hidup yang dievakuasi ke rumah sakit," kata Kepala Seksi Operasional (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Gatot Sulaeman di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan pihaknya tidak mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut tapi informasi yang dihimpun dari warga ada truk yang datang dari arah Simpang Lima menuju arah Plumpang.
"Tepat di depan SPBU, tiba-tiba mobil menabrak motor dan kendaraan lain," katanya.
Ia mengatakan, jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah mobil tangki dengan motor. "Untuk motor sementara ini ada tiga. Kami belum tahu persis, nanti pihak keamanan yang tahu," kata dia.
Saat mendapat informasi kecelakaan, personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) langsung datang ke lokasi. "Tiga korban yang meninggal dunia sudah dievakuasi," kata dia.
Pihaknya melihat ada satu korban dengan sepeda motornya terjepit di bawah truk dan langsung dilakukan evakuasi.
Ia mengatakan, evakuasi korban ini sempat terkendala karena ruang gerak yang sempit dan mobil juga berat.
"Jadi kami memerlukan beberapa alat pengungkit, seperti dongkrak dan alat lain yang kita miliki. Alhamdulillah perlahan-lahan korban bisa dievakuasi dari tempat berbahaya," kata dia.
Ia mengatakan korban yang terjepit ini dalam keadaan hidup dan dibawa ke rumah sakit.
"Kami menurunkan 20 personel dan juga mobil pemadam untuk mengantisipasi terjadi ledakan. Kebetulan tangki mobil truk ini dalam keadaan aman," kata dia.