BMKG perkirakan terjadi hujan di NTB awal Oktober 2024

id BMKG NTB ,Cuaca ,Musim Kemarau ,Cuaca 2024

BMKG perkirakan terjadi hujan di NTB awal Oktober 2024

Cuaca di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB terlihat berawan, Selasa (1/10/2024) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan pada periode musim kemarau diprakirakan terdapat peluang hujan pada awal Oktober 2024 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Masih periode musim kemarau, terdapat peluang hujan di awal Oktober 2024," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB Bastian Andarino melalui keterangan tertulis di Mataram, Selasa.

Ia mengatakan pada dasarian I Oktober 2024 (1-10 Oktober 2024) sebagian wilayah NTB berpotensi terjadi hujan dengan kategori rendah (20–50 mm/dasarian) dengan probabilitas 10–70 persen

"Terdapat potensi hujan di wilayah NTB dengan kategori sedang (50–100 mm/dasarian) di sebagian wilayah Lombok Barat bagian utara dengan probabilitas 10–20 persen," katanya.

Baca juga: Cuaca di sebagian besar wilayah di NTB diprediksi cerah berawan pada Rabu

Ia mengatakan hasil monitoring indeks IOD dan ENSO pada awal September 2024, Indek Dipole Mode menunjukkan angka 0.27 (Netral), dan indeks ENSO bernilai -0.29 (Netral).

"IOD Netral diprediksi berlangsung hingga Februari 2025," katanya.

Sementara itu, ENSO diprediksi berpotensi menuju La Nina mulai Oktober 2024. Aliran massa udara pada pertengahan September 2024 masih didominasi oleh angin timuran.

Baca juga: Cuaca di wilayah NTB Senin ini diprediksi cerah berawan

Saat ini MJO terpantau tidak aktif di phase 4 dan 5, MJO diprediksi tetap tidak aktif setidaknya akhir September 2024. Aktifnya MJO di phase 4 dan 5 berkaitan dengan potensi peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

"Berdasarkan monitoring, analisis dan prediksi curah hujan dasarian, terdapat indikasi kekeringan meteorologis (iklim) sebagai dampak dari kejadian hari kering berturut-turut dengan potensi waspada, siaga dan awas di wilayah NTB," katanya.

Baca juga: Hujan di NTB disebabkan gelombang Equatorial Rossby aktif

Ia mengatakan saat ini seluruh wilayah NTB masih dalam periode musim kemarau, sehingga masyarakat NTB diimbau  menggunakan air secara bijak, efektif, dan efisien.

Masyarakat juga perlu mewaspadai terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan, serta kekeringan yang umumnya terjadi pada periode musim kemarau.

"Adanya potensi hujan di awal Oktober 2024, masyarakat diimbau agar dapat memanfaatkan penampungan air," katanya.

Baca juga: Meski hujan, Musim kemarau masih berlangsung di NTB