Penerimaan pajak hotel Mataram merosot

id Penerimaan pajak,hotel Mataram,merosot

Penerimaan pajak hotel Mataram merosot

ilustrasi hotel.

Penerimaan pajak hotel yang kami dapatkan untuk September ini hanya sekitar Rp200 juta, dari jumlah biasa di atas Rp2 miliar per bulan
Mataram (Antaranews NTB) - Badan Keuangan Daerah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, penerimaan pajak hotel selama September 2018 merosot drastis dari target yang direncanakan.

"Penerimaan pajak hotel yang kami dapatkan untuk September ini hanya sekitar Rp200 juta, dari jumlah biasa di atas Rp2 miliar per bulan," kata Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram HM Syakirin Hukmi di Mataram, Kamis.

Menurutnya, turunnya penerimaan pajak hotel bulan ini dipicu tingkat hunian hotel pada Agustus yang berada di bawah 10 persen sebagai dampak bencana gempa bumi.

Atas hal itu, pihaknya dapat memaklumi kondisi hotel yang sepi tamu. Selain itu pihak hotel juga masih melakukan perbaikan bangunan hotel yang terdampak sehingga ada juga hotel yang melapor tidak beroperasional pascagempa bumi.

"Harapan kami, kondisi ini bisa membaik di dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan, agar penerimaan pajak hotel dapat kembali normal," katanya.

Syakirin mengatakan, dengan kondisi tersebut pihaknya juga telah mengajukan penyesuaian target pajak hotel tahun ini dari Rp27 miliar menjadi Rp23 miliar atau turun Rp4 miliar.

"Usulan penyesuaian target pajak hotel itu, sekarang masih dalam proses pembahasan. Realisasi pajak hotel saat ini mencapai sekitar 65 persen," ujarnya.

Menyinggung tentang pajak restoran, lanjut Syakirin, masih stabil sehingga targetnya tidak disesuaikan atau tetap pada angka Rp24 miliar.

"Walaupun terjadi penurunan penerimaan sekitar 20-30 persen, tetapi kondisi yang kita lihat masih bagus sehingga target tidak kami sesuaikan," katanya.

Untuk pajak restoran ini, katanya, sebenarnya BKD telah berencana menaikkan dalam perubahan APBD 2018, namun karena terjadi bencana rencana itu urung diajukan.

"Kami harapkan, hingga akhir tahun target tersebut bisa tercapai seiring dengan semakin membaikkan kondisi daerah pascagempa bumi," katanya. (*)