Jakarta (ANTARA) - Penyanyi senior Enno Lerian menceritakan perbedaan mencolok antara dunia musik di masa lalu dan sekarang, khususnya soal promosi lagu yang sudah semakin mudah.
Enno menjelaskan sembari nostalgia soal bagaimana di masa kecilnya, musisi harus berkeliling dari panggung ke panggung untuk memberikan penampilan langsung kepada penggemar.
"Dulu, akses bagi penggemar untuk menikmati lagu-lagu kita sangat terbatas. Semua tergantung pada kesempatan untuk bertemu langsung," kata Enno Lerian setelah tampil pada Synchronize Fest 2024, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu.
Dahulu, produser yang memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan lagu dari artisnya, sehingga sang artis atau penyanyi tidak terlalu ikut serta dalam hal itu.
Namun, Enno mengingatkan bahwa tantangan untuk promosi lagu saat ini justru semakin beragam. Saat ini audiens sudah bebas memilih beragam musik yang ingin didengarkan dan disukai.
Dengan pilihan yang kini lebih banyak, musisi harus bekerja lebih keras untuk menarik perhatian audiens yang kini memiliki preferensi yang beragam.
"Sangat sulit untuk menggapai hati setiap orang ketika mereka bisa memilih sendiri," ujarnya.
Baca juga: Penampilan perdana Bernadya pada FMS
Enno menegaskan bahwa meskipun tantangan baru ini memerlukan kreativitas dan adaptasi, ia tetap optimistis akan masa depan musik Indonesia. Sebelumnya, Enno Lerian sempat tampil membawakan lagu hitsnya pada era 90an “Du Di Dam” pada panggung Dynamic Synchronize 2024.
Adapun, para penyanyi yang mewarnai masa kecil dengan lagu-lagu anaknya reuni dan menghibur para penonton yang rindu akan zaman itu pada festival musik tersebut.
Baca juga: Grup musik Kahitna persembahkan lagu "Takkan Terganti"
Dalam kesempatan tersebut, tampil juga Joshua Suherman dengan lagunya “Cit Cit Cuit” dan “Andai Aku Jadi Kaya” yang menjadi salah satu ‘soundtrack’ film “Joshua Oh Jushua” yang juga menjadi hiburan saat masa kecil.
Kemudian, lagu “Abang Tukang Bakso” dan “Si Komo Lewat” ikut dinyanyikan oleh Melisa.
Berita Terkait
Mengingatkan sejarah lewat Museum Musik
Senin, 11 Maret 2024 13:40
Harapan Basboi dan Feel Koplo untuk industri musik
Minggu, 12 Maret 2023 21:10
Festival musik suarakan kebangkitan industri pertunjukan
Selasa, 13 Desember 2022 17:03
Sandiaga dukung kebangkitan industri musik setelah COVID-19
Jumat, 1 Juli 2022 6:17
Girl group K-pop siap meramaikan industri musik tahun 2022
Rabu, 12 Januari 2022 8:33
Konferensi Musik Indonesia kedua membahas industri musik berkelanjutan
Selasa, 19 November 2019 17:52
Drive optimistis pada industri musik meski ragu bikin album fisik
Kamis, 25 Juli 2019 13:53
Museum Nike Ardilla pertama kali hadir di Synchronize Fest 2024
Minggu, 6 Oktober 2024 17:33