Usai menyanyikan deretan lagu hit milik mereka, antara lain "Bagaimana", "Aku, Dirimu, Dirinya", dan "Sejauh Dua Benua", delapan anggota Kahitna selanjutnya
membawakan lagu lain di sesi berikutnya.
Pada kesempatan itu Kahitna menyanyikan lagu "Takkan Terganti" sebagai hadiah untuk rekan satu grup sekaligus sahabat mereka yang telah tiada, yakni Carlo Saba.
"Kita selama ini sembilan orang, tiba-tiba ber-delapan, menurut saya yang takkan terganti adalah sahabat saya yang telah tiada, Carlo," kata Yovie Widianto, salah satu personel Kahitna.
"Saya rasa Carlo adalah sahabat, soulmate, yang takkan terganti, dan malam ini kita akan membawakan (lagu) 'Takkan Terganti' khusus untuk Carlo Saba," sambungnya.
Setelah Yovie menyampaikan secara singkat isi hatinya, dentingan piano dari Yovie dimulai. Perlahan, suara dari Mario Ginanjar dan Hedi Yunus selaku vokalis mulai mengalun lembut menyanyikan lagu tersebut.
"Meski waktu datang, dan berlalu sampai kau tiada bertahan, semua takkan mampu mengubahku," penggalan lirik dari "Takkan Terganti" membuat suasana konser semakin syahdu.
Di tengah nyanyiannya, Mario sempat menitikkan air mata karena teringat akan kenangannya bersama Carlo. Dia pun mengatakan isi hatinya pada Soulmate (basis penggemar Kahitna) di sela-sela penampilannya.
Baca juga: Grup band Tulus bawa puluhan ribu penonton Prambanan Jazz Festival
Baca juga: Grup musik Xdinary Heroes bawakan lagu "Hellevator" dan "Shoot Me"
"Pada saat Mas Carlo nggak ada, aku merasa banyak yang ingin aku sampaikan, salah satunya kalau aku sayang banget sama dia," katanya.
Dia melanjutkan, "Dan di saat aku nggak tau 'saat' itu tiba, aku nggak akan lupa bilang kalau aku sayang kalian (mengatakan satu per satu nama personel Kahitna)". Kahitna kembali menyanyikan lagu "Takkan Terganti" hingga selesai. Tidak hanya personel Kahitna, Soulmate yang hadir juga terlihat menitikkan air mata saat momen mengharukan itu berlangsung.
"Kau tak akan terganti, kau tak akan terganti," harmoni suara Mario dan Hedi sukses menutup lagu persembahan itu untuk sang sahabat, Carlo Saba.