Belasan artis promosikan pariwisata Lombok

Mataram (Antaranews NTB) - Sejumlah pelaku pariwisata Lombok yang tergabung dalam K-Project menggandeng belasan artis untuk membuat video klip lagu "Lombok Bangkit Come" guna mempromosikan pariwisata Nusa Tenggara Barat pascagempa.

Pembuatan video klip itu akan dilaksanakan pada 28-31 Oktober 2018, kata Salah satu pelaku wisata Lombok Priyono Herlambang di Mataram, Jumat.

Ia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian kepada pariwisata NTB, khususnya Lombok pascagempa bumi.

"Kehadiran kami bersama rekan-rekan artis ini adalah ingin membantu membangkitkan pariwisata Lombok. Kami pun ingin sampaikan bahwa Lombok sudah aman dan siap menerima kunjungan wisatawan," ujarnya.

Ia menyebutkan, ada 15 artis yang terlibat dalam kegiatan itu, termasuk beberapa artis cilik. Selain terlibat dalam pembuatan video klip untuk lagu "Lombok Bangkit Come", para artis ini juga akan mengunjungi sejumlah tempat wisata, seperti Pantai Senggigi Lombok Barat, tiga Gili (Trawangan, Air dan Meno) di Lombok Utara dan KEK Mandalika di Lombok Tengah.

"Dari hasil kunjungan ini akan direkam untuk dijadikan dalam sebuah video klip lagu Lombok Bangkit Come," jelasnya.

Priyono menambahkan, kegiatan tersebut dilakukan secara swadaya atau gotong royong. Bahkan, artis-artis yang ikut terlibat dalam kegiatan ini datang tanpa dibayar.

"Mereka akan berada di Lombok selama empat hari dari 28-31 Oktober," katanya.?

Koordinator artis sekaligus pencipta lagu Lombok Bangkit Come, Arstica Anya Sleebos menjelaskan lagu "Lombok Bangkit Come" ini, diciptakan untuk mengajak wisatawan baik mancanegara dan nusantara untuk datang ke Lombok.

"Kami ingin melihatkan bahwa Lombok ini indah banyak yang mewah masih berdiri dan jangan takut untuk datang ke Lombok," terangnya.

Selain itu, dalam lagu ini juga bertujuan untuk membangkitkan semangat dan motivasi masyarakat Lombok dan NTB pada umumnya agar segera bangkit pascagempa.

"Jadi lagu ini seperti trauma healing sehingga masyarakat Lombok kembali ceria dan bersemangat menghadapi masa depan," ucap Arstica Anya Sleebos.

"Memang mungkin apa yang kami berikan tidak bentuk uang. Tetapi lebih dari itu apa yang kami lakukan bisa lebih bermakna buat masyarakat Lombok," sambungnya.

Sementara itu, artis lainnya Rani Ve mengaku apa yang mereka lakukan adalah bentuk rasa kemanusiaan dan panggilan Tuhan, bahwa Lombok, NTB masih butuh perhatian.

"Dulu gaungnya Lombok apalagi pariwisatanya begitu besar. Tapi tiba-tiba hancur. Makanya karena ini menyangkut masa depan masyarakat, kita ikut tersentuh memutuskan datang membantu, meskin tidak di bayar. Karena kami percaya Tuhan akan kasi kami yang lain. Kalau bukan kita siapa lagi yang membantu," tandas Rani Ve.