Dana rupiah latih 200 jasa layanan kolektor

Mataram, (Anatranews NTB) - Perusahaan PT Layanan Keuangan Berbagi atau Dana Rupiah memberikan pelatihan kepada 200 orang tenaga kolektor dalam mendukung kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait prosedur penagihan, sehingga bisa bekerja secara baik dan profesional.

Komisaris PT Layanan Keuangan Berbagi, Entjik S Djafar, Selasa, mengatakan dalam memberikan pelatihan tata cara kerja kolektor, pihaknya menggandeng konsultan profesional.

"Hingga saat ini, DanaRupiah telah melakukan lebih dari 20 kali pertemuan pelatihan kolektor dengan jumlah peserta melebihi 200 orang," ujarnya.

Ia menyatakan, percaya bahwa kolektor sebenarnya adalah layanan profesional, baik dari sisi tata cara berbicara atau secara psikologi.?

Saat peminjam sedang memiliki masalah hidup yang serius seperti sakit atau kecelakaan, faktor-faktor ini bisa menyebabkan peminjam tidak dapat melakukan pelunasan tepat waktu karena adanya kesulitan keuangan.

"Kolektor yang profesional juga harus bisa menganalisa situasi peminjam dan memberi solusi dengan cara mengurangi bunga dan denda pinjaman, atau menggunakan nasehat perencanaan keuangan untuk membantu peminjam melakukan pelunasan secara bertahap," jelas Djafar.

Ia mencontohkan, pada saat praktek penagihan dilakukan, kolektor sering menemukan, peminjam yang baik tetapi dikarenakan sedang mengalami kesulitan keuangan, maka pembayaran menjadi terlambat/macet. Padahal, banyak kasus dimana kolektor tidak menganalisa dengan baik dan pada saat melakukan penagihan, mereka melakukan penagihan secara intens sehingga menyebabkan kehilangan banyak pelanggan.?

"Untuk mencapai tata cara penagihan yang professional dan beretika, kami telah melatih staff kolektor dengan kompetensi yang profesional," tegasnya.

Menurutnya, DanaRupiah sebagai platform P2P lending profesional di Indonesia, memimpin industri fintech dengan ide-ide inovatif dan menggunakan prinsip big data yang dapat mengendalikan risiko dengan sangat ketat, efisien serta tata cara kolektor yang baik dan profesional.

Dana Rupiah turut aktif berbagi informasi pelatihan dan sumber daya kepada organisasi fintech P2P lending dan juga perusahaan kolektor. Sehingga dapat membangun tingkat perkembangan yang lebih baik, agar dapat menjadikan "desk collection" sebagai layanan yang profesional dan bisa dipercaya.

Diperkokoh oleh pengalaman di bidang fintech bertahun-tahun, DanaRupiah telah mempertahankan peran antara debitur dan kreditur untuk menjadi solusi finansial yang bermanfaat bagi masyarakat.?

"Jadi, kolektor juga harus memiliki pelayanan yang profesional dan terpercaya. Hal tersebut akan sangat berguna untuk melayani debitur dan kreditur, dengan menjamin kepentingan debitur yang tidak merusak hak debitur dan menjamin kepentingan kreditur juga," terangnya.

Selain itu, DanaRupiah telah berkomitmen untuk berkontribusi lewat kegiatan amal untuk korban bencana alam di Indonesia, seperti bencana alam gempa bumi di Lombok dan tsunami yang melanda kota Palu. DanaRupiah dengan sigap mengirim perwakilan anggota untuk menyerahkan bantuan dana dan kebutuhan sehari-hari yang diperlukan.

"DanaRupiah juga bekerja sama dengan berbagai organisasi keagamaan yang bertujuan untuk memberikan sumbangan dana pendidikan kepada anak tidak mampu, yatim piatu dan orang berkebutuhan khusus. DanaRupiah juga berkomitmen membantu lebih banyak masyarakat yang membutuhkan pertolongan, seperti penyiapan dana khusus membantu masyarakat dan juga memenuhi kesejahteraan dan keperluan publik," sambungnya.

Untuk itu, pihaknya berharap melalui serangkaian pelatihan, seluruh pelayanan kolektor yang ada di industri fintech dapat melakukan penagihan secara professional dan beretika.?

"Melalui seluruh pembenahan ini, kita dapat memberikan keahlian khusus kepada seluruh desk collection di bidang fintech dan memberikan sertifikasi professional kepada seluruh desk collection yang bekerja sama dengan DanaRupiah," katanya.