Program pemberian TTD di Lombok Tengah tetap berlanjut di 2025

id TTD,Lombok Tengah ,NTB,tablet tambah darah

Program pemberian  TTD di Lombok Tengah tetap berlanjut di 2025

Kepala BP3AKB Lombok Tengah, Provinsi NTB Kusriadi (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan program pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri di daerah setempat tetap berlanjut pada 2025 dalam rangka mengantisipasi kejadian anemia.

"Program pemberian tablet penambah darah bagi pelajar putri itu tetap dilanjutkan," kata Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Lombok Tengah Kusriadi di Lombok Tengah, Jumat.

Ia mengatakan program pemberian tablet tambah darah ini merupakan salah satu upaya penanggulangan anemia dan pencegahan angka kematian ibu hamil serta bayi.

Baca juga: Gerakan tablet tambah darah siswi SMP-SMA digelar di Lombok Tengah

Oleh karena itu, pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan tetap melaksanakan gerakan pemberian tablet tambah darah tersebut dengan menyasar sekolah di Lombok Tengah.

"Program ini kami fokus menyasar remaja putri yang ada di sekolah," katanya.

Ia mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan edukasi masyarakat, agar meningkatkan kepatuhan dalam konsumsi tablet tambah darah tersebut.

"Sosialisasi terus kami lakukan untuk meningkatkan edukasi masyarakat," katanya.

Baca juga: BKKBN menyarankan konsumsi tablet tambah darah jika haid

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah melaksanakan gerakan minum Tablet Tambah Darah kepada para siswi tingkat SMP dan SMA sederajat dalam rangka pencegahan anemia dan stunting.

"Gerakan ini sebagai langkah antisipasi lahirnya penderita stunting baru di Lombok Tengah," kata Wakil Bupati Kabupaten Lombok Tengah HM Nursiah.

Ia mengatakan pemberian tablet tambah darah ini juga untuk mencegah terjadinya kekurangan darah, supaya manfaatnya langsung dirasakan para siswi yang mengkonsumsi.

Tablet tersebut, kata dia, akan diberikan secara serentak setiap hari Sabtu setiap pekan pada semua sekolah SMP maupun SMA sederajat di Lombok Tengah.

"Jumlah sasaran program ini sebanyak 43.000 siswi," katanya.

Baca juga: BKKBN memberi tablet tambah darah pada 3.000 siswa SMK