Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar aksi bergizi bersama para pelajar dalam rangka mencegah terjadinya kasus stunting dan gizi buruk.
"Aksi ini juga untuk mencegah terjadinya pernikahan dini," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Lombok Utara Suhardin saat acara di SMAN 1 Pemenang di Lombok Utara, Rabu.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkenan memberikan izin untuk melakukan gerakan aksi bergizi dan sosialisasi kepada siswa-siswi dalam mencegah stunting, gizi buruk, dan bahaya pernikahan dini.
"Gerakan aksi bergizi adalah sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa-siswi tentang pentingnya gizi seimbang dan aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan," katanya.
Baca juga: Gerakan pencegahan stunting diluncurkan di Lombok Utara
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tiga intervensi utama, yaitu senam bersama, sarapan, dan minum tablet tambah darah (TTD).
"Aksi bergizi terdiri atas senam bersama siswa-siswi sebagai bentuk aktivitas fisik yang menyenangkan dan menggerakkan seluruh tubuh," katanya.
Kemudian sarapan pagi bersama siswa-siswi akan diberikan makanan yang sehat dan bergizi. Pemberian TTD dan mengisi aplikasi CERIA merupakan platform untuk memantau dan mencatat konsumsi TTD serta aktivitas fisik.
"Kegiatan aksi bergizi bertujuan untuk memotivasi remaja siswa-siswi untuk mengonsumsi TTD setiap dua minggu sekali, dan mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani seperti telur, ayam, daging, ikan dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Rembuk stunting 2024 digelar di Lombok Utara
Selain itu dapat meningkatkan penguatan baik warga maupun sekolah tentang pentingnya TTD, olahraga, aktivitas fisik, dan konsumsi gizi yang seimbang.
"Kesehatan generasi penerus bangsa ini menentukan bagaimana ke depan bisa bersaing untuk mengejar cita-cita menuju generasi emas yang akan datang," katanya.
Kepala SMAN 1 Lombok Utara Suharna memberikan apresiasi kepada Pemda dalam melakukan gerakan aksi bersama itu.
"Dengan adanya gerakan aksi bergizi ini dapat menjaga atau melindungi khususnya anak-anak di Kabupaten Lombok Utara agar dapat melakukan di tiap-tiap sekolah dan menjadikan SMAN 1 Pemenang sebagai contoh dalam hal aksi bergizi yang akan dilakukan di sekolah lain," katanya.
Baca juga: Bupati Lombok Utara minta Persagi dukung penurunan stunting