Bima (ANTARA) - Diduga Jasad salah satu korban banjir atas nama Juliani (32 thn) asal Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan di laut flores Pulau Padar, sekitar pukul 16.00 Wita, Kamis.
"Alhamdulillah mayat la Juliani ditemukan di Labuan Bajo, saya sudah menghubungi Polisi Sahrul via WA bahwa setelah diidentifikasi bahwa benar atas nama Juliani warga Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima," ungkap akun facebook @Ama La Mizan, Kamis.
Dari akun tersebut, menyampaikan bahwa benar yang ditemukan di Pulau Padar itu adalah korban atas nama Juliani.
"Saya memberitahukan kepada keluarga di Kecamatan Ambalawi dan Wera, bahwa benar ini mayat yang ditemukan di Pulau Pasar tadi. Hasil identifikasi benar nama Juliani yang masih dalam kantong. Mohon maaf bahwa mayat ini sudah bau sekali, bagaiaman keluarga khususnya di Kecamatan Wera agar dihubungi segera, biar jenazah ini dipulangkan ke kampung halaman," sambungnya.
Baca juga: Cuaca buruk, Pencarian lima korban banjir di Bima kembali dihentikan
Sembari menutup hidung menggunakan masker, Ama La Mizan lanjut, meminta agar siapa pun yang melihat postingannya agar segera menghubung dirinya.
"Mayat saat ini dalam keadaan bau dan besok harus segera dipulangkan," tutupnya.
Ia menambahkan, posisi mayat saat ini berada di RSU Komodo Labuan Bajo, Kecamatan Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam postingannya, pemilik akun facebook itu menyertakan sidik jari dan data kependudukan elektronik Juliani.
Baca juga: Anjing pelacak SAR bantu pencarian korban banjir di Bima
Sementara itu, Suami korban Juliani, Alwi mengakui bahwa benar itu istrinya.
"Saya mengenalnya karena ada beberapa ciri fisik di badannya dan pakaian yang di pakai jasad itu," jelasnya saat diwawancara ANTARA di kantor Polsek Wera.
Ia berharap, semoga jasad itu bisa diberangkatkan secepatnya dan malam ini juga.
"Ini sudah hari kelima istri saya dan anak saya yang berumur 8 bulan hilang dan kabar penemuan jasad dari Labuan Bajo itu, membuat kami senang," terang Alwi yang didampingi oleh keluarganya.
Baca juga: Kisah Alwi terseret banjir Bima bersama istri dan bayinya
Baca juga: Banjir bandang susulan di Bima, warga berhamburan mencari tempat ngungsi
Baca juga: Sejumlah alat berat dikerahkan bersihkan sisa banjir dan longsor di Bima