Mataram (ANTARA) - Puluhan aktivis pergerakan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Aktivis (ALPA) melakukan aksi ke kantor Kejaksaan Negeri setempat, agar kasus dugaan korupsi program chembook di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 2021-2022 diusut tuntas.
"Kami minta kejaksaan serius tangani kasus chembook Dinas Dikbud Lombok Timur," kata koordinator aksi Hadi Tamara dalam orasi nya di Lombok Timur, Selasa.
Kasus tersebut sedang dalam penangan Kejaksaan Negeri Lombok Timur, melalui aksinya para aktivis meminta Kejaksaan melakukan penanganan dengan serius, jangan ada cawe cawe dan masuk angin.
"Kejaksaan harusnya terbuka memberikan perkembangan penanganan kasus ini jangan ada yang disembunyikan, agar tidak timbul persepsi yang macam-macam dalam penanganan kasus ini," katanya.
Baca juga: Kejari: Korupsi TIK Dikbud Lombok Timur masih penyelidikan
Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lombok Timur ini diterima Kasi Intelejen I Putu Bayu Pinarta dan Kasi Pidsus Putu Swadharma.
"Kasus yang ditanyakan ini, masih dalam proses penyelidikan dan pihaknya masih bekerja," katanya.
Meski belum puas karena hujan deras melanda, massa aksi membubarkan diri dan akan turun kembali dengan massa lebih banyak.
Baca juga: HMI: Penyalahgunaan pengadaan TIK di Dikbud Lombok Timur harus diusut
Sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur memastikan penanganan kasus dugaan korupsi pelaksanaan proyek pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur masih berjalan pada tahap penyelidikan.
"Untuk penyelidikan terkait dengan dugaan tipikor (tindak pidana korupsi) pada Dinas Dikbud Lombok Timur masih tetap berlangsung," kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Lombok Timur I Putu Bayu Pinarta.
Dia membenarkan bahwa proyek pada Dinas Dikbud Lombok Timur yang masuk dalam penyelidikan ini berkaitan dengan pengadaan alat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tahun anggaran 2022.
"Jadi, pada intinya masih berproses dan nanti pasti akan dikabari terkait dengan perkembangannya kembali," ujarnya.