Mataram (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mulai melakukan pemetaan terhadap sejumlah titik rawan kemacetan arus lalu lintas selama bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram Zulkarwin di Mataram, Selasa, mengatakan, pemetaan titik rawan kemacetan dimaksudkan guna memudahkan penempatan personel Dishub Kota Mataram.
"Pada titik-titik rawan kemacetan, personel bisa kami siagakan lebih banyak," katanya.
Dari pengalaman Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, kemacetan arus lalu lintas terjadi pada sejumlah titik menjelang waktu berbuka. Terutama pada pusat-pusat penjualan takjil.
Seperti di Jalan Airlangga Gomong, Ampenan, Rembiga, dan pusat perbelanjaan kawasan Cakranegara.
Baca juga: Dua akses jalan baru di Mataram siap dibuka untuk urai kemacetan
Untuk petugas, katanya, setiap hari Dishub menyiagakan satu regu yakni sebanyak 17 orang yang disebar pada titik-titik rawan kemacetan tersebut dan dengan keterbatasan petugas, Dishub juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian.
Selain itu, biasanya Linmas dari camat dan kelurahan setempat juga akan ikut turun membantu petugas untuk mengurai kemacetan lalu lintas, terutama dengan mengatur parkir kendaraan agar tidak menggunakan badan jalan.
"Kendaraan yang parkir di bahan jalan, bisa memicu kemacetan arus lalu lintas," katanya.
Baca juga: Dishub Mataram siapkan strategi atasi kemacetan jelang Lebaran 2024
Tingginya potensi penggunaan badan jalan sebagai lahan parkir, terjadi karena saat bulan Ramadhan muncul pedagang takjil musiman di sejumlah ruas jalan Kota Mataram.
"Kondisi itulah, yang bisa memicu terjadinya parkir di badan jalan dan kemacetan arus lalu lintas," katanya.
Lebih jauh Zulkarwin mengatakan, pengawasan untuk mencegah kemacetan arus lalu lintas akan ditingkatkan lagi pada 10 hari terakhir Ramadhan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Selain fokus ke pusat pedagang takjil, pada 10 hari terakhir puasa potensi kepadatan arus lalu lintas juga terjadi di pusat-pusat perbelanjaan untuk persiapan Lebaran.
"Karena itu, petugas yang kami siagakan bertugas sampai malam hingga aktivitas pusat perbelanjaan tutup. Petugas kami biasanya mendampingi aparat dari Kepolisian juga," katanya.
Baca juga: Mataram siapkan jalan baru Rembiga-Lobar urai kemacetan
Baca juga: Dishub Mataram patroli mencegah kemacetan akibat pedagang takjil dadakan
Baca juga: Polresta Mataram terjunkan pengurai kemacetan jelang berbuka puasa