Mataram (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menerapkan patroli pada sejumlah titik untuk mencegah kemacetan arus lalu lintas akibat pedagang takjil dadakan yang menjamur di bulan Ramadan 1444 Hijriah.
"Dengan keterbatasan personel yang ada, kita tidak bisa siagakan petugas pada titik tertentu. Jadi pengawasan kita lakukan dengan patroli," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram M Saleh di Mataram, Rabu.
Dikatakan, petugas yang diturunkan untuk patroli sebanyak satu regu atau 25 orang, sementara jumlah personel petugas lapangan yang ada sebanyak 61 orang.
"Patroli terus kita lakukan, jika ada titik yang macet, petugas kami turun mengatur sampai kondisi normal dan kembali patroli," katanya.
Menurutnya, beberapa titik rawan kemacetan arus lalu lintas antara lain di Kawasan Cakranegara, Ampenan, ACC, Jalan Majapahit, Udayana, dan Jalan Airlangga.
"Karenanya, untuk mengoptimalkan pengawasan titik-titik rawan kemacetan arus lalu lintas, kita juga optimalkan ATCS (area traffic control system)," katanya.
Di sisi lain, Saleh mengatakan, dari hasil pantauan pada sejumlah ruas jalan yang menjadi titik rawan kemacetan salah satunya dipicu karena pedagang takjil dadakan menggunakan badan jalan dan trotoar.
Kondisi itu menjadi hambatan yang lumayan signifikan dalam menghambat pergerakan arus lalu lintas sebab ketika pedagang ada di trotoar maka pembeli akan parkir kendaraan di badan jalan.
"Kalau pedagang di trotoar, maka pembeli akan parkir di badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) namun ternyata tidak semua PKL berada di bawah APKLI. Apalagi pedagang musiman yang hanya berjualan saat puasa.
"Selain itu, kami koordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengatur keberadaan pedagang sebab kita tidak bisa larang. Kalau larangan, harus dilakukan jauh-jauh sebelum puasa," katanya.
Berita Terkait
Dishub berikan STNKTB bagi kusir cidomo yang beroperasi di Mataram
Rabu, 24 April 2024 13:10
Dishub Mataram-NTB uji petik puluhan titik potensi parkir baru
Selasa, 23 April 2024 19:04
Antisipasi kerusakan, Dishub Mataram analisis kondisi konstruksi 3.300 PJU
Selasa, 23 April 2024 17:56
Trotoar sekitar Citywalk Jakarta dipangkas
Rabu, 17 April 2024 19:32
Dishub Jakarta angkut 3.000 orang ke Kepulauan Seribu
Sabtu, 13 April 2024 16:24
Volume kendaraan arus mudik di Nagreg 95.436 kendaraan
Selasa, 9 April 2024 5:28
Pemudik di Jatim diprediksi capai 31,3 juta jiwa
Senin, 8 April 2024 22:01
Dishub NTB menyiapkan rekayasa lalu lintas 10 lokasi kemacetan arus mudik
Jumat, 5 April 2024 21:20