Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal menegaskan siap menggeser sejumlah program yang tidak terlalu mendesak untuk dilaksanakan pada tahun berikutnya sebagai langkah mendukung efisiensi anggaran yang diinstruksikan pemerintah pusat.
"Untuk penyesuaian APBD 2025 masih kita pelajari, tetapi yang jelas arahnya efisiensi," ujarnya menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri pelantikan Bunda PAUD, Dekranasda, TP PKK, dan Pembina Posyandu se-NTB di Pendopo Tengah Gubernur NTB, Mataram, Kamis.
Iqbal tidak menampik bahwa Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran akan berdampak pada program-program pasangan Iqbal-Dinda yang tertuang dalam visi misi NTB Makmur Mendunia.
"Pasti berpengaruh dengan.efisiensi anggaran. Tapi, yang pasti, kita harus cari jalan supaya tidak berpengaruh negatif," katanya.
Baca juga: Gubernur Iqbal ajak relawan profesional masuk tim percepat pembangunan di NTB
Untuk menyiasati kebijakan itu, pihaknya mau tidak mau harus menggeser sejumlah program yang dinilai tidak terlalu mendesak untuk bisa dilaksanakan pada tahun berikutnya.
"Kalau tidak urgen atau mendesak untuk dilakukan, tidak apa-apa digeser. Nanti kita lakukan pada tahun-tahun yang akan datang," kata Iqbal.
Terpenting, menurut Iqbal, program-program prioritas harus tetap dimasukkan, seperti pendidikan, kesehatan, kemiskinan, pertanian, pariwisata, dan ketahanan pangan.
"Ini yang prioritas harus tetap. Apalagi kebetulan saya ikut menyusun visi misi saya itu merujuk Astacita Presiden Prabowo," katanya.
Sebelumnya, dalam pidato perdana di DPRD NTB pada agenda rapat paripurna serah terima jabatan dari Penjabat Gubernur NTB Hassanudin kepada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal - Indah Dhamayanti Putri atau Iqbal-Dinda, Rabu (5/3), Iqbal mengatakan akan menjalankan amanah rakyat dengan baik.
Baca juga: Gubernur Iqbal ajak para kompetitor saat pilkada ikut bangun NTB
Termasuk menjalankan semua program sesuai visi misi yang disampaikan saat Pilkada 2024. Janji politik itu merupakan bentuk komitmen dalam menjalankan estafet kepemimpinan lima tahun ke depan.
"Sejak dilantik oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto sebagai Gubernur NTB, sejak itulah kami bersama Ibu Indah Dhamayanti Putri merupakan milik rakyat NTB. Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak dan mari bersama-sama membangun NTB lebih baik makmur dan mendunia," ujarnya.
Mantan Dubes RI untuk Turki itu menegaskan komitmennya untuk menjalankan visi-misi Prabowo-Gibran, terutama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Komitmen itu, di antaranya menekan angka kemiskinan, menjalankan program makan bergizi gratis, menjaga stabilitas ekonomi, serta meningkatkan pendidikan dan sumber daya manusia.
Baca juga: Gubernur NTB tegaskan komitmennya atasi lingkungan dan sampah
Iqbal optimistis semua program dan pembangunan NTB ke depan dapat berjalan dengan baik, di tambah dukungan sumber daya alam, sumber daya manusia, serta semua kekayaan yang dimiliki NTB sangat menopang kehidupan masyarakatnya.
Oleh karena itu, salah satu yang penting dilakukan adalah merapikan sistem di internal. Janji politik yang sudah diucapkan merupakan alat ukur untuk lima tahun ke depan sehingga ke depan tidak lagi berdasarkan suku, latar belakang dukungan, atau status sosial.
"Tapi semua berlatar kinerja dan prestasi. Mari bekerja sama untuk kebaikan selanjutnya," kata Iqbal.
Baca juga: Gubernur NTB soroti harga cabai naik hingga Rp200 ribu per kilogram
Baca juga: Gubernur Iqbal ingin NTB jadi basis produk halal nasional
Baca juga: Terpopuler: Pejabat Pemprov NTB dirombak, Semua kebijaka Gubernur NTB berbasis data hingga Brida berupaya tingkatkan PAD NTB
Baca juga: Gubernur Iqbal pastikan kontribusi Brida untuk tingkatkan PAD NTB
Baca juga: Gubernur Iqbal ingin NTB jadi basis produk halal nasional
