Dewa United Morpheus telan kekalahan perdana

id Dewa United Morpheus,MDL ID S11,Pendekar Esports

Dewa United Morpheus telan kekalahan perdana

Pesepak bola Dewa United Septian Satria Bagaskara (depan) terjatuh usai berbenturan dengan kiper Borneo FC Samarinda Nadeo Arga Winata (tengah) dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (10/3/2025). Borneo FC Samarinda kalahkan Dewa United dengan skor 1-0. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)

Jakarta (ANTARA) - Tim Mobile Legends Bang Bang (MLBB) Dewa United Morpheus mengawali pekan kedua babak grup dengan hasil kurang memuaskan, setelah kalah 0-2 melawan tim Pendekar Esports di musim ke-11 Mobile Legends: Bang Bang Development League Indonesia (MDL ID).

Dalam laman klub yang dikutip di Jakarta, Kamis, Anak Dewa terpaksa menelan pil pahit kekalahan tanpa bisa mencetak skor. Pada pertandingan itu, Dewa United Morpheus menurunkan daftar nama (rosters) pemain, yakni Mark, Alexandra, Spencer, dan Nanjvr Radezig.

Meski telah berusaha memberikan perlawanan maksimal, Pendekar Esports tampil lebih dominan sejak gim pertama. Jungler dan Goldlaner Pendekar Esports, yaitu Kennskie dan Bottle menjadi momok bagi Dewa United Morpheus sejak laga pertama.

Baca juga: Tim esport Ukraina NAVIakuisisi Rebellion Esports untuk masuk MPL ID

Melalui kombinasi hero yang mampu zoning dan memberikan burst damage, Pendekar Esports menguasai objek dan jalannya pertandingan. Dominasi lawan membuat Morpheus kesulitan untuk lepas dari tekanan dan harus mengakui kekalahan di gim pertama dengan skor 7-19 pada menit ke-16.

Berlanjut ke gim kedua, Anak Dewa mencoba kombinasi hero yang berbeda untuk mengeksekusi strategi baru. Namun Alexandra dengan hero Fanny mendapat tekanan terus-menerus dari lawan, sehingga tidak dapat berkontribusi maksimal dalam permainan.

Baca juga: Asian Games 2026 pertandingkan 11 nomor cabor esports

Pendekar Esports kembali menunjukkan permainan disiplin dengan kontrol map yang lebih baik. Rotasi yang cepat dan zoning yang efektif, membuat Dewa United Morpheus kesulitan mendapatkan ruang untuk farming dan scaling.

Pada menit ke-13, Pendekar mengamankan lord yang dipergunakan untuk menutup pertandingan dengan kemenangan di menit ke-14. Klub menyatakan bahwa kekalahan itu menjadi pembelajaran bagi Dewa United Morpheus untuk meningkatkan performa mereka di laga-laga selanjutnya. Mereka harus segera bangkit di babak progressive round mendatang, karena musim MDL ID tahun ini masih panjang.