Mataram (Antaranews NTB) - Kopi sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Lombok, namun ngopi secara syar'i (sesuai ajaran islam) apa ada ya?.
Dalam sejarah Islam, kopi memang sudah tidak asing lagi di kalangan ulama terdahulu, apa lagi ulama ahli sufi, dalam literatur sejarah menyebutkan yang kopi merupakan tradisi Suku Bangsa Arab.
Dalam kitab Tadzir an-Nas karya Alhabib Abu Bakar Al-Atthas halaman 177, menyebutkan banyak ulama sufi yang menggunakan kopi sebagai alat bantu mereka sehingga mampu terjaga dalam malamnya untuk mendapatkan kekuatan dalam menghidupkan malam-malam mereka dengan penuh amalan ibadah, baik dzikir, bacaan Alquran, maupun berdiri lama dalam Salat malam.
Ustaz Miftah, alumni Yaman mengatakan ketika kami berada di Negeri Yaman, menjumpai masyarakat sana memang memiliki tradisi ngopi, baik dalam setiap kegiatan maupun dalam jamuan.
"Meskipun kopi mereka agak sedikit berbeda dari segi rasa, kebanyakan rasa kopi mereka agak terasa hangat seperti ada jahenya," katanya.
Ia menambahkan untuk masalah hadits nabi tentang keharusan mengkonsumsi kopi, ataupun aturan secara syariat dalam minum kopi kami belum mendengar hadist-hadits tentang kopi dari guru-guru kami, kalaupun ada yang menjumpai hadits Nabi tentang anjuran atau cara khusus meminum kopi menurut Islam itu masih perlu dipertanyakan lagi.
Dikatakan, kalau hadits tentang adab-adab atau cara minum secara umum menurut ajaran islam itu ada cara yang dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana yang tertulis di kitab Adabul Mufrad Bab tentang adab makan dan minum.
Alangkah baiknya ketika kita menikmati hangatnya secangkir kopi menggunakan adab dan tata cara yang diajarkan dalam syariat islam, sehingga kita dapatkan kenikmatan yang lebih dan dicatat amal ibadah, sehingga secangkir kopi yang bernilai ibadah.
Adapun cara minum kopi yang bernilai ibadah ataralain:
1. Membaca basmallah ketika akan meminumnya (HR Thabrani, Bukhari),
2. Dianjurkan melihat ke arah air atau kopi yang akan diminum terlebih dahulu,
3. Tidak meniup kopi yang lagi panas sebelum diminum (HR Bukhari),
4. Tidak bernafas di dalam gelas ketika minum (HR Bukhari, Muslim),
5. Dianjurkan minum dengan 3 kali tegukkan atau perlahan lahan.(HR Bukhari, Muslim),
6. Minum dengan duduk dan tangan kanan (HR Bukhari, Muslim),
7. Setelah minum mengucapkan Hamdalah. (HR Bukhari Muslim).
Berita Terkait
Kemenkumham NTB minta petani kopi Sembalun daftarkan kekayaan intelektual
Rabu, 8 Mei 2024 19:01
Menjajaki potensi Kopi Sembalun dari kaki Gunung Rinjani di pasar global
Senin, 29 Januari 2024 16:33
Sukses antar Kopi Kintamani tembus Pasar Starbucks, Coop Coffee jajaki Kopi Sembalun Lombok
Jumat, 26 Januari 2024 21:44
Kesal minta kopi tak dikabulkan, sopir dum truk ngaku "polisi" hingga masuk sel
Minggu, 21 Mei 2023 19:57
Suami bunuh istri di Lantan Lombok Tengah karena enggan buatkan kopi
Rabu, 4 Januari 2023 18:09
Kopi robusta di Lombok berpotensi laris manis berkat MotoGP
Kamis, 27 Januari 2022 18:24
Mahasiswa Unram "blusukan" edukasi peningkatan kualitas kopi ke desa
Senin, 24 Januari 2022 10:52
Kopi Lombok menurut emak-emak pecinta gowes Velohas
Jumat, 21 Januari 2022 19:00