Mahasiswa Unram "blusukan" edukasi peningkatan kualitas kopi ke desa

id Unram,Kopi,Gunung Jae,Lombok Barat,Jae

Mahasiswa Unram "blusukan" edukasi peningkatan kualitas kopi ke desa

Mahasiswa Fakultas Teknologi Pangan, Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat, melakukan edukasi atau peningkatan kualitas produksi dan penyajian kopi di Desa Sedau, Lombok Barat yang merupakan kawasan objek wisata Gunung Jae. ANTARA/dokumentasi

Optimalisasi di daerah tersebut yakni kopi, mengingat daerah itu sebagai pemproduksi kopi robusta

Mataram (ANTARA) - Mahasiswa Fakultas Teknologi Pangan, Universitas Mataram (Unram) Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan edukasi atau peningkatan kualitas produksi dan penyajian kopi di Desa Sedau, Lombok Barat yang merupakan kawasan objek wisata Gunung Jae.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diselenggarakan LPPM Unram.

Dosen pendamping KKN, Indriyatno di Mataram, Senin menjelaskan materi yang diberikan berupa pelatihan peningkatan kualitas "roasting" atau pemanggangan kopi sampai penyajian kopi.

"Hal itu tidak terlepas dari lokasi Gunung Jae merupakan salah satu objek wisata. Hingga tentunya masyarakat setempat harus mampu meningkatkan kualitas kopi yang nantinya ditawarkan kepada wisatawan," katanya.

Ia menjelaskan warga atau pelaku wisata akan diajarkan bagaimana meningkatkan kualitas pemanggangan kopi hingga disajikan kepada pembeli.

Harapannya, kata dia, nanti ada kualitas standarisasi kopi yang diproduksi juga di daerah tersebut.

Pasalnya, kata dia, selama ini produksi kopi dan hulu ke hilir di daerah tersebut, dilakukan sekadarnya hingga akan mempengaruhi kualitasnya.

Ia mencontohkan seperti masyarakat memetik biji kopi masih berusia muda demikian pula dengan proses pemanggangannya yang tidak memiliki standar yang ada.

"Ini bisa menjadi salah satu cara sebagai uji coba yang dilakukan oleh mahasiswa," tandasnya.

Tidak menutup kemungkinan, kata dia, edukasi tersebut akan dilakukan ke sejumlah desa lainnya yang merupakan pemproduksi kopi.

Kegiatan KKN Merdeka Belajar Kampus Merdeka sendiri akan digelar selama tiga bulan. "KKN ini sebagai implementasi dari ilmu yang telah diperoleh di kampus, kemudian diterapkan di masyarakat," katanya.

Ia menegaskan program edukasi itu juga sekaligus menerapkan program "Rumah Pangan Lestari" sesuai kebijakan pemerintah pada 2013 di saat harga cabai melonjak sehingga dilakukan optimalisasi pekarangan rumah.

"Optimalisasi di daerah tersebut yakni kopi, mengingat daerah itu sebagai pemproduksi kopi robusta," katanya.