Suami bunuh istri di Lantan Lombok Tengah karena enggan buatkan kopi

id Enggan buatkan kopi,Suami bunuh istri di Lombok Tengah,Suami bunuh istri,Lombok tengah,Kakak ipar,Kopi suami istri,Gantung diri

Suami bunuh istri di Lantan Lombok Tengah karena enggan buatkan kopi

Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat berhasil menangkap terduga kasus pembunuhan seorang istri inisial FS (19) warga Desa Lantan yang ditemukan tewas gantung dirinya di rumahnya, ternyata dibunuh oleh suaminya bersama ibu mertuanya dan kakak ipar korban.

Mataram (ANTARA) - Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat berhasil menangkap terduga kasus pembunuhan seorang istri inisial FS (19) warga Desa Lantan yang ditemukan tewas gantung dirinya di rumahnya, ternyata dibunuh oleh suaminya bersama ibu mertuanya dan kakak ipar korban.

"Korban diduga dibunuh oleh Suami inisial MR (22), Mertuanya S ( 46) dan dibantu kakak ipar korban inisial S (28)," kata Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Ridho Rizki saat acara konferensi pers di halaman Polres setempat, Rabu.

Baca juga: Ditinggal suami ke ladang, istri gantung diri di rumahnya Lombok Tengah

Baca juga: Kasus istri tewas gantung diri di Lantan Lombok Tengah diduga korban pembunuhan

Baca juga: Bareng ibu mertua dan kakak ipar, suami bunuh istri di Lantan Lombok Tengah

Dalam kasus tersebut, anggota berhasil tiga pelaku kurang dari tiga jam setelah pihaknya mendapatkan informasi dan melakukan penyelidikan.

"Ada tiga pelaku yang diamankan dan kurang dari 24 jam pasca kejadian," katanya.

Dari hasil autopsi dan hasil kejanggalan yang di TKP, dan suami mengaku melakukan pembunuhan dengan melakukan pemukulan dan baru digantung menggunakan tali nilon di paku. Pelaku membunuh korban dibantu kakak kandungnya dan ibu kandungnya untuk melakukan pembunuhan berencana tersebut.

"Pelaku membunuh korban dengan alasan kesal (enggan buatkan kopi) karena korban suka melawan kemauan suami," katanya.

Sebelumnya, penemuan mayat yang diduga gantung diri menggegerkan warga Dusun Pondok Komak, Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (03/1/2023).

Kapolsek Batukliang Utara Iptu Sribagyo mengatakan, korban Inisial FS (19) ditemukan oleh adiknya yang pulang dari sekolah dan melihat posisi korban dengan leher terikat tali dan tergantung di belakang pintu.

"Melihat kejadian tersebut saksi langsung berteriak memanggil S, 50 tahun (Mertua Korban)," katanya.