Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kecamatan Ampenan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera membuat tanggul dengan menerapkan metode "ban insang" sebagai langkah antisipasi abrasi pantai menjelang musim hujan disertai cuaca ekstrem.
Camat Ampenan Kota Mataram Muzakir Walad di Mataram, Selasa, mengatakan pemasangan tanggul ban insang dijadwalkan mulai pekan depan akhir bulan September 2023, secara gotong royong.
"Pemasangan ban insang kita percepat sebab biasanya abrasi pantai terjadi setiap tiga bulan akhir tahun sampai dua bulan awal tahun," katanya.
Dikatakan, metode ban insang adalah membuat tanggul menggunakan ban mobil bekas yang dibelah menjadi dua kemudian disusun seperti insang ikan.
Dengan teknik ini, ketika terjadi gelombang pasang maka pasir akan mengendap di ban sehingga dalam waktu lama terjadi tumpukan pasir dan akan terlihat seperti daratan dan menjorok ke lautan.
"Jika program ini berjalan lancar, maka tumpukan pasir yang sudah menjadi daratan akan kita tanami magrove sebagai bagian mitigasi bencana," katanya.
Saat ini pihaknya sudah memiliki satu truk ban mobil bekas yang akan dimanfaatkan menjadi tanggul dengan metode insang dengan panjang sekitar 200 meter dan lebar ke arah laut sekitar 4 meter.
Berita Terkait
Antisipasi abrasi, Tanggul "ban insang" dipasangan di Pantai Penghulu Agung Mataram
Minggu, 27 Oktober 2024 17:52
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21