Jakarta (ANTARA) - Muslim Palestina di Jalur Gaza merayakan Hari Raya Idul Fitri 2025 pada Ahad di tengah kondisi yang sangat memilukan, kata Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG) M. Anshorullah.
Menurut dia, banyak warga yang melaksanakan shalat Id di lapangan dikepung puing-puing bangunan yang hancur akibat pemboman Israel.
"Termasuk masjid. Misalnya di Kota Khan Younis dan Jabalia," katanya saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Ahad.
Beberapa jam setelah pelaksanaan shalat Id, Zionis Israel kembali melancarkan serangan udara di Kota Khan Younis. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai puluhan lainnya. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, katanya.
Baca juga: Menbud apresiasi perjuangan kemerdekaan Palestina lewat film
"Korban umumnya sedang berkumpul dengan keluarga setelah shalat Id. Banyak anak-anak yang syahid masih mengenakan baju dan sepatu baru, bahkan menggenggam koin hadiah dari keluarga," katanya.
Baca juga: Kemlu Indonesia aktif suarakan dukungan terhadap Palestina di kancah global
Anshorullah mengungkapkan bahwa persediaan makanan di wilayah kantong Palestina tersebut sangat minim akibat blokade Israel.
Hampir dua pekan tidak ada truk bantuan kemanusiaan yang diizinkan melintas di semua perbatasan. Sementara itu di Kota Jenin, Tepi Barat, warga Palestina yang sedang berkumpul bersama keluarga ditembaki gas air mata oleh pasukan Zionis Israel, katanya menambahkan.